Advertisement

Temanggung Mengejar Target Kualitas Produksi Kopi

Newswire
Minggu, 01 Oktober 2023 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Temanggung Mengejar Target Kualitas Produksi Kopi Biji Kopi / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menekankan kepada para petani dan pelaku usaha tetap menjaga kualitas kopi Temanggung.

"Jangan sampai kopi dari luar diakui sebagai kopi Temanggung, karena dapat menjatuhkan kualitas kopi Temanggung," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (1/10/2023).

Advertisement

Ia mengatakan hal tersebut dalam sarasehan memperingati Hari Kopi Internasional 2023 dengan tema Silaturahmi Rasa Kopi Temanggung di Pendopo Pengayoman Temanggung.

"Apa yang harus kita lakukan agar kopi Temanggung tetap eksis, adalah menjaga kualitas dan kuantitas. Apalagi pada saat ini harga kopi tinggi, jangan sampai harga kopi Temanggung yang tinggi ini tidak terjaga kualitasnya," katanya.

Harga biji kopi Temanggung pada panen tahun ini mencapai sekitar Rp40.000 per kilogram. Menurut dia, jangan sampai saat harga tinggi ini kemudian kopi hijau dan kopi merah dicampur, hal ini akan menjatuhkan kualitas kopi. Oleh karena itu harus bersama-sama bersinergi menjaga kualitas kopi Temanggung yang baik ini.

BACA JUGA: Pematian Aliran Air Selokan Mataram Dijadwalkan Hari Ini, Bupati Sleman Minta Ditunda

"Kopi Temanggung salah satu kopi terbaik di Indonesia, ini harus kita jaga betul agar kualitas bisa terjaga dan terjamin mutunya," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi sudah banyak masuk kopi luar Temanggung masuk ke Temanggung. Hal ini akan jadi masalah ke depannya karena tidak tahu persis kualitasnya.

"Kopi asalan akan mengurangi kualitas kopi Temanggung. Ke depan pemerintah daerah akan melakukan fasilitasi lewat Dinas Pertanian apa yang harus dilakukan di Temanggung," katanya.

Kabid Perencanaan Ekonomi, Sumber daya Alam, dan Infrastruktur Bappeda Temanggung Adi Wibowo mengatakan kegiatan ini memperingati Hari Kopi Internasional.

"Kegiatan ini digerakkan oleh teman-teman kopi, yang diwakili oleh klaster kopi, ada MPIG Arabika, MPIG Robusta, mereka inisiasi kegiatan hari ini didampingi oleh Bappeda dan beberapa OPD terkait lainnya, dan Pemkab Temanggung alhamdulillah juga mendorong program kopi ini," katanya.

Ia menyampaikan kegiatan ini berupa sarasehan, karena kopi yang selama ini menjadi komoditas di Temanggung sudah berkembang tetapi rata-rata masih berjalan sendiri-sendiri per komunitas.

"Pemkab Temanggung berusaha untuk menyatukan komunitas yang ada, kita satu suara, nanti mau dibawa ke mana kopi Temanggung," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024

Jogja
| Senin, 06 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement