Advertisement

Delegasi JCI dari Asia Pasifik Terkesan dengan Wedang Secang di Borobudur

Nina Atmasari
Minggu, 21 April 2024 - 20:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Delegasi JCI dari Asia Pasifik Terkesan dengan Wedang Secang di Borobudur Para peserta Junior Chamber International (JCI) menikmati wedang secang dan tempe mendoan, di Omah Mbudur, Jowahan, Wanurejo, Borobudur, Minggu (21/4/2024). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Para peserta Junior Chamber International (JCI) dari berbagai negara berkesempatan menikmati makanan lokal Borobudur, Kabupaten Magelang dalam rangkaian kegiatan International Bussiness Solution Expo (IBSE) di Jogja.

Sekitar 20 orang peserta JCI menikmati wedang secang, tempe mendoan hingga mangut beong, di Omah Mbudur, Jowahan, Wanurejo, Borobudur, Minggu (21/4/2024). Salah satu peserta bahkan sempat kepedasan karena menggigit cabai yang disajikan bersama dengan mendoan.

Advertisement

"Sedikit pedas, tapi tidak apa-apa," kata Yuma, peserta tersebut yang merupakan anggota JCI asal Jepang.

Ia mengaku terkesan dengan budaya di Jogja maupun Borobudur. Dari kuliner yang dicoba di Borobudur, ia terkesan dengan wedang secang yang diramu dari rempah-rempah, karena sesuai dengan budaya di Jepang yang suka minum teh dan minuman dari bahan-bahan natural dan organik.

Wedang secang merupakan minuman dari bahan rempah-rempah seperti jahe, serai, kayu manis, kayu secang, kapulaga, cengkih dan lain-lain. Minuman ini disajikan panas dan memberikan sensasi hangat di badan.

"Rempah-rempah di Jepang tidak banyak. [Wedang secang] ini lengkap sekali bahannya. Rempah-rempah bagus untuk kesehatan, kami ingin bawa pulang untuk oleh-oleh," tambahnya.

Baca Juga

JCI Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antargenerasi

JCI Bantu Alkes untuk Penanganan Pasien Covid-19 di RSUP Sardjito

Kaesang Buka Rahasia Berbisnis

Setelah mengunjungi beberapa tempat di Jogja, ia juga mengaku kaget karena di Jogja masih ada kerajaan yang pemerintahannya masih aktif. Ia tidak menyangka bahwa Jogja masih memegang budaya dan sejarahnya.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan otorita Borobudur (BOB), Bisma Jatmika menjelaskan JCI adalah organisasi anak muda enterpreneur, jadi anggotanya punya bisnis. JCI Indonesia mengadakan pameran IBSE di Jogja Expo Center (JEC) pada 22-24 April 2024. Ada 20 orang delegasi dari Asia Pasific dan Rusia yang hadir.

"Hari ini, mereka punya waktu luang, jadi kami manfaatkannya untuk mengenalkan mereka tentang usaha mikro di DIY dan Jateng. Kami sengaja fokuskan ke Borobudur karena pemerintah menjadikan Borobudur sebagai salah satu daya tarik untuk membawa turis ke sini," katanya, di sela-sela mendampingi kegiatan tersebut.

Di sekitar Candi Borobudur ada ekosistem kreatif yaitu usaha kecil baik itu dalam bentu kerajinan, makanan, homestay dan desa wisata. Para anggota JCI tersebut diajak mengunjungi dan mendengarkan cerita tentang usaha kecil di sekitar Borobudur. Selain kuliner, mereka juga mengunjungi kerajinan gerabah dan Candi Borobudur.

"Di dalam rangkaian IBSE, ada seminar serta bussiness matching, jadi mereka kami ajak melihat langsung. Seperti yang dari Jepang dan Rusia kami ajak kesini, di sini ada beberapa produk yang dikelola small bussiness, ini bisa menjadi bagian dari bisnis yang lebih besar di negara mereka. Kami berharap ada silaturahmi dan komunikasi, jadi pariwisatanya jalan dan small bisnisnya jalan, harapannya ke depan bisa kolaborasi ekspor," kata Bisma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Hari Raya Iduladha, Dosen Peternakan UGM Bagikan Cara Simpan Daging Kurban

Jogja
| Kamis, 09 Mei 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement