Advertisement
Epidemiolog UGM Ingatkan Potensi Klaster Pengungsian di Tengah Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Citra Indriani, MPH., mengingatkan adanya kemungkinan munculnya klaster pengungsian akibat bencana alam di tengah pandemi Covid-19.
"Potensi terjadi klaster Covid-19 di tengah pengungsian cukup besar," katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (16/9/2020).
Advertisement
Dia menyebutkan tingginya potensi lahirnya klaster pengungsian dikarenakan potensi orang berkumpul dari berbagai area cukup besar. Selain itu, untuk menerapkan protokol jaga jarak juga tidak memungkinkan karena jumlah orang terdampak dengan luas area pengungsian tidak sebanding.
Baca Juga: Hari Ke-3 PSBB Jilid II, Kasus Covid-19 di Jakarta Pecahkan Rekor Tertinggi
Perilaku mengabaikan protokol kesehatan disaat banjir, lanjutnya, kemungkinan besar dapat terjadi pada para pengungsi. Hal tersebut dikarenakan para pengungsi lebih fokus untuk menyelamatkan diri dari bencana.
Seperti diketahui, banjir melanda sejumlah wilayah Tanah Air. Demikian pula potensi bencana gunung api di beberapa daerah juga masih mengintai.
Saat disinggung tentang kemungkinan penularan Covid-19 melalui banjir, dosen FKKMK UGM ini mengatakan bahwa hingga kini belum ada laporan penularan melalui air. Dia menyebutkan bahwa penularan utama Covid-19 melalui droplet atau percikan bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi Covid-19 yang berada pada periode infeksius. Sementara, penularan tidak langsung terjadi ketika kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi Covid-19.
Langkah Antisipasi?
Lantas bagaimana upaya mengantisipasi agar tidak muncul klaster pengungsian? Citra menegaskan perlunya pemetaan area rawan bencana. Lalu, untuk upaya mitigasi ditambah dengan mitigasi untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 di barak pengungsian.
Baca Juga: Untuk Vaksin Covid-19, UNICEF Beri Indonesia Jalur Khusus
"Kenapa bisa terjadi, karena saat ini transmisi Covid-19 masih terjadi bahkan menjadi transmisi menetap di masyarakat. kondisi yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker akan mendorong terjadinya penularan," paparnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement