Advertisement
Penelitian: Kurang Tidur Bisa Bikin Perempuan Disfungsi Seksual
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kurang tidur punya banyak kerugian termasuk untuk urusan seksualitas.
Manusia butuh tidur cukup setidaknya 7-9 jam dalam satu hari. Kurang tidur sendiri dapat membuat seseorang berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk kehidupan seks pada wanita.
Advertisement
Menurut sebuah penelitian yang terbit di Menopause: The Journal of The North American Menopause Society pada Rabu (21/4/2021) menunjukkan wanita yang kurang tidur hampir dua kali lebih mungkin kekurangan minat atau kesenangan seksual dibanding wanita yang tidur cukup.
Penelitian ini juga menemukan kualitas tidur yang baik dikaitkan dengan lebih banyak aktivitas seksual dalam sebuah hubungan.
"Jika Anda memberi pilihan tidur atau seks kepada wanita yang kelelahan, dia akan memilih tidur setiap saat," kata penulis senior Stephanie Faubion, pemimpin Pusat Kesehatan Wanita Klinik Mayo, dilansir CNN.
BACA JUGA: Sampah Masker Mulai Bikin Permasalahan Baru di Jogja
Menurutnya, hasil studi ini juga dapat digunakan oleh dokter untuk mulai menanyakan pasien mereka tentang waktu tidur dan fungsi seksual pasien.
"Tidur mungkin sesuatu yang lebih mudah untuk ditanyakan, dan kurang tidur dikaitkan dengan begitu banyak hasil negatif, seperti penyakit kardiovaskular," sambungnya.
"Jika dia tidak tidur nyenyak, itu membawa Anda ke pertanyaan berikutnya, karena fungsi seksual mungkin juga menderita," imbuhnya.
Bukan hanya wanita, disfungsi seksual akibat kurang tidur juga memengaruhi pria.
Sebuah studi 2009 menemukan apnea tidur obstruktif, atau gangguan tidur yang berpotensi serius, terkait dengan disfungsi ereksi dan kesulitan seksual pada pria.
Pada wanita, apnea tidur obstruktif dapat menyebabkan disfungsi seksual. Sementara itu, insomnia juga dapat menjadi faktor risiko masalah seksual.
Ada sejumlah alasan mengapa seks yang bagus berkaitan dengan kualitas tidur yang baik juga.
Orgasme tidak hanya membuat rileks, tetapi juga dapat memicu tidur dan meningkatkan hormon tertentu yang membantu pria serta wanita tidur lebih pulas setelah berhubungan intim.
Misalnya, kadar estrigen meningkat setelah orgasme pada wanita, dan itu dapat meningkatkan siklus tidur REM serta tidur nyenyak.
Sedangkan pada pria, orgasme meningkatkan produksi hormon prolaktin yang mendorong tidur gelombang dalam, jenis tidur yang dibutuhkan tubuh dalam memulihkan diri sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement