Advertisement
Kasus Video Syur Gisel Belum Jelas Hukum, Pengacara Nobu: Penyidiknya Sibuk Urusi Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Lebih dari setengah tahun kasus video syur Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu de Fretes alias Nobu berjalan di Polda Metro Jaya. Namun hingga kini belum ada kejelasan hukum sehingga kedua pemeran di video syur tersebut masih rutin menjalani wajib lapor setiap minggunya.
Kondisi itu juga membuat kuasa hukum Nobu, Irwansyah Putra bingung. Dia heran kenapa berkas perkara kasus video syur Nobu dan janda anak satu itu belum juga dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan.
Advertisement
"Saya sendiri aja bingung sampai kapan kepastian hukumnya jelas. Tinggal tunggu P21 saja," kata Irwansyah Putra pada awak media, Kamis (15/7/2021).
Irwansyah dan Nobu terus menunggu. Saat mengonfirmasi, penyidik memintanya sabar dan memastikan kasus tersebut masih berjalan.
"Penyidiknya saat ini lagi sibuk ngurusin pandemi katanya. Jadi, nggak sempat," ujarnya.
Baca juga: Selama 2 Pekan, Tim Pemakaman Sleman Kuburkan 534 Jenazah Covid-19
"[Penyidik bilang], 'Berjalan saja bang, tunggu kabar dari jaksa saja, kami sudah limpahkan berkas ke jaksa' dibilang begitu," kata Irwansyah lagi.
Bila Gisel dan Nobu belum disidang, berbeda dengan PP dan MN. Mereka yang disebut sebagai penyebar video syur berdurasi 19 detik itu sudah divonis 9 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kedua terdakwa juga dikenakan denda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara.
Dalam kasus video syur, baik Gisella Anastasia maupun Nobu telah mengakuinya. Bahkan keduanya juga telah meminta maaf kepada masyarakat.
Gisella Anastasia dan Nobu telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus video asusila. Keduanya terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
- BEDAH BUKU DPAD DIY: Bekali Orang Tua Cara Mendidik Anak pada Era Digital
Advertisement
Advertisement