Advertisement
Sinopsis The Sacred Riana 2: Bloody Mary, Sedang Tayang di Bioskop
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—The Sacred Riana 2: Bloody Mary, film tentang kehidupan para siswi di asrama sudah tayang di bioskop mulai Kamis (28/7/2022).
Film horror berdurasi 103 menit ini berada dalam arahan sutradara dan penulis naskah Billy Christian. Dalam penulisan naskah, Billy dibantu oleh Andy Oesman. Para pemain yang bergabung di antaranya The Sacred Riana, Brooklyn Alif Rea, Frislly Indigo, Sharon Sahertian, Elina Joerg, Anindhita Asmarani,
Advertisement
Sinopsis The Sacred Riana 2: Bloody Mary
Riana (The Sacred Riana) masih dalam kondisi terpuruk, terutama sejak Riani, boneka kesayangannya hilang. Namun sebuah kabar cukup memberikan harapan. Riana mendengar apabila Riani ada di sebuah asrama sekolah di Elodia.
Tanpa berpikir panjang, Riana meminta kepada orangtuanya untuk pindah ke Elodia. Harapannya tentu agar dia bisa bertemu lagi dengan Riani.
BACA JUGA: Autobiography, Satu-Satunya Film Indonesia di Venice International Film Festival 2022
Orangtua Riana dengan senang hati mengizinkan anaknya pindah sekolah. Mereka berharap, sekolah baru ini bisa memberikan semangat yang sempat hilang dari Riana.
Sayangnya, yang tidak Riana tahu adalah sekolah Elodia menerapkan peraturan ketat pada siswinya. Asrama ini hanya ditinggali para siswi, tidak ada siswa sama sekali.
Salah satu contohnya, agar para siswi tidak berbuat hal buruk, di setiap lorong dipasang 100 cermin. Sehingga para siswi langsung membatalkan niat karena malu ketika melihat diri mereka sendiri.
Ketatnya aturan tersebut menciptakan tekanan, dan melahirkan sekelompok siswi perundung yang senang melakukan permainan ganjil menggunakan cermin. Ritual itu berupa pemanggilan arwah dari bloody mary bersama dengan siswi-siswi baru.
BACA JUGA: Fakta-fakta Black Panther: Wakanda Forever
Permainan yang awalnya hanya sebagai cara untuk menakut-nakuti siswi baru, berubah menjadi petaka ketika muncul arwah yang berusaha mencelakai para siswi.
Di sisi lain, Riana memang menemukan Riani. Namun boneka itu justru dianggap sebagai dalang dari petaka ini. Riana terjebak dalam kondisi dilematis, antara harus kembali membawa pulang boneka Riani atau menemukan jawaban dari berbagai terror yang dituduhkan kepada boneka Riani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nanti Malam, Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Vs Irak di Lapangan Paseban
- Termasuk Perbaiki Jalan, TMMD Karangdukuh Klaten Mei Ini Dianggarkan Rp655 Juta
- Bank Dunia: Adaptasi Teknologi dan Inovasi pada Industri di Indonesia Rendah
- Kronologi OPM Bakar Sekolah dan Serang Kantor Polsek di Intan Jaya Papua
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement