Advertisement
Fakta-Fakta Film Miracle in Cell No.7 Versi Indonesia: Syuting di Penjara Asli
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Film Miracle in Call No.7 versi Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo memiliki berbagai fakta menarik.
Film yang merupakan adaptasi dari film box office asal Korea Selatan. Di hari pertama rilis Kamis (8/9/2022), Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia berhasil mencatat 190.245 penonton.
Advertisement
Berikut rangkuman fakta menarik dari film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia:
1. Lakukan Syuting di Penjara Asli
Pemeran utama dalam film Miracle in Cell No.7 Vinno G. Bastian mengungkapkan bahwa mayoritas proses syuting yang dijalaninya dilakukan di penjara asli. Namun, dirinya tak menyebutkan secara detail terkait lokasi penjara yang digunakan.
Kendati demikian, Vino tak menampik bahwa masih terdapat proses pengambilan gambar yang dilakukan di set lokasi penjara yang dibuat oleh tim produksi. Menurutnya, hal ini dilakukan karena sulitnya prosedur yang harus dijalankan untuk memindahkan para tahanan asli di penjara tersebut.
BACA JUGA: Rahasia Elizabeth II yang Tak Banyak Diketahui, Peminum hingga Suka Bawa Cermin
2. Vinno G. Bastian Lakukan Riset ke Psikolog hingga Penyandang Disabilitas
Memerankan seorang penyandang disabilitas, Vinno mengakui bahwa dirinya telah melakukan berbagai riset untuk mengetahui pola hidup dari para penyandang disabilitas. Pertama, Vinno berkesempatan untuk bertemu dengan seorang Psikolog yang disiapkan oleh Falcon Pictures, perusahaan film yang memproduksi Miracle in Cell No.7.
"Saya masih tidak puas, saya datang ke sekolah anak saya yang juga menerima para penyandang disabilitas, untuk bertemu dengan Psikolog dan Psikiater yang ada," terang Vinno dikutip dari YouTube MOP Channel, Minggu (11/9/2022).
Dirinya bahkan sempat menyambangi salah satu panti asuhan disabilitas yang berlokasi di Jakarta Barat untuk melakukan riset yang lebih mendalam.
3. Tidak 100 persen Mirip dengan Film Aslinya
Sutradara Miracle in Cell No.7, Hanung Bramantyo, mengungkapkan bahwa film garapannya ini tidak dibuat sama persis seperti film aslinya. Perbedaan yang paling mencolok adalah anak yang menjadi korban pada film Miracle in Cell No.7.
Di versi Koreanya, korban merupakan anak perempuan dari seorang Kepala Kepolisian Korea. Menurut Hanung, penggunaan suatu institusi tertentu ini mungkin akan menimbulkan konflik baru. Hal ini akhirnya diurungkan Hanung.
Hanung kemudian memilih untuk menggunakan Ketua Partai sebagai jabatan yang dimiliki oleh orangtua korban.
BACA JUGA: Jefri Nichol Berperan Jadi Jurnalis Investigasi di Sri Asih
4. Vinno G. Bastian Tolak Tawaran Berakting dengan Sang Anak
Miracle in Cell No. 7 memang merupakan suatu film yang menyorot kedekatan seorang anak perempuan dan sang ayah. Hal ini lantas membuat Falcon untuk mengajak Vinno untuk beradu akting dengan anaknya, Jizzy Pearl Bastian.
Namun, Vinno mengakui bahwa dirinya belum dapat menerima tawaran yang disampaikan kepada anaknya. Menurut Vinno, tawaran untuk bermain di Miracle in Cell No.7 akan terlalu berat dan sulit untuk diperankan oleh Jizzy. Terlalu emosional, menurutnya.
"Saya pikir ini berat banget, apa lagi dia belum pernah masuk dunia film. Di sekolahnya memang sering main teater, tapi tidak jadi jaminan juga," tutur Vinno.
Keputusannya itu akhirnya membuat Vinno untuk beradu akting dengan seorang aktris cilik, Graciella Abigail yang merupakan pemeran Kartika muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
- Selamat! Pemkab Madiun Raih Opini WTP Ke-11 Kali Berturut-turut dari BPK
- Sah! Ini Daftar 50 Caleg Terpilih DPRD Kota Semarang 2024-2029 Hasil Pleno KPU
- Yamaha-Udinus Semarang Gelar Lomba Animasi, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
- Musim Tanam Tembakau di Tembakau Dimulai, Acara Wiwit Digelar Sabtu Besok
Berita Pilihan
Advertisement
Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement