Advertisement
Menghirup Uap Bensin Berdampak Pada Tubuh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Satu keluarga di Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh keracunan akibat menghirup uap BBM jenis Pertalite saat tidur pada Sabtu (15/10/2022) dini hari.
Agar terhindar dari musibah serupa, sebaiknya masyarakat mengetahui dampak menghirup uap bensin. Sebab, bensin mengandung senyawa kimia yang berbahaya.
Dalam kejadian tersebut, pasangan suami istri bernama Suherman dan Musbandia selamat. Sayangnya, anak mereka yang masih berusia dua tahun, Syafiqah, meninggal dunia.
Dilansir dari laman Healthline, bensin mengandung metana dan benzena yang merupakan senyawa kimia berbahaya. Paparan aroma dari uapnya bisa berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Advertisement
Pada orang yang sensitif, menghirup bau bensin dapat menyebabkan sakit kepala, mual, hingga muntah. Berikut ini sejumlah dampak menghirup uap bensin.
1. Kerusakan saraf
Menarik napas dalam-dalam untuk menghirup uap bensin dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf, terutama apabila dilakukan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Lambat laun, menurut National Institute on Drug Abuse, residu uap bensin yang menumpuk dalam tubuh bisa merusak mielin, selubung tipis yang melindungi serabut saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengingat dan melakukan percakapan seperti biasanya.
Kerusakan sistem saraf dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kejang otot dan tremor yang kemudian memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan, membungkuk, dan berbicara.
2. Bahaya permanen
Dilansir dari Livestrong, menghirup uap dari bensin ataupun bahan kimia lainnya bisa mengakibatkan kerusakan berbahaya yang sulit untuk dipulihkan. Misalnya, timbulnya penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, dan kerusakan sumsum tulang belakang. Bahkan beberapa penderitanya bisa mengalami kerusakan pada indra penciuman dan pendengaran.
3. Mati lemas
Dampak buruk lainnya dari menghirup uap bensin adalah mati lemas. Jika kebiasaan menghirup uap bensin ini sudah berlangsung hingga tahunan, residu uap yang melemahkan kerja saraf akan memengaruhi fungsi jantung, paru, dan otak. Pasalnya, kerja organ-organ vital dalam tubuh manusia sangat bergantung pada sistem saraf.
Apabila paru-paru tidak bisa lagi menghirup jumlah oksigen seperti seharusnya, hal ini bisa meningkatkan risiko mati lemas secara tiba-tiba karena Anda perlahan berhenti bernapas. Kerja jantung pun ikut melambat di waktu yang bersamaan hingga akhirnya berhenti.
Semakin sering Anda menghirup uap bensin, risiko kesehatannya akan semakin besar. Maka, tidak heran apabila petugas SPBU adalah salah satu kelompok orang yang paling berisiko tinggi terhadap dampak kesehatan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Giliran Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
- Prakiraan Cuaca Seluruh Wilayah DIY Cerah Berawan Hari Ini, Cocok untuk Piknik
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
Advertisement
Advertisement