Advertisement

2 Makanan Ini Bisa Mencegah Penyakit Jantung

Arlina Laras
Senin, 06 Februari 2023 - 21:07 WIB
Bhekti Suryani
2 Makanan Ini Bisa Mencegah Penyakit Jantung Pekerja menyortir kedelai yang baru tiba di gudang penyimpanan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA– Penyakit jantung bisa membunuh lebih banyak orang di dunia setiap tahun daripada gabungan semua jenis kanker.

Bahkan, penyakit ini lebih banyak menyerang dibanding semua jenis penyakit pernapasan bawah kronis seperti penyakit paru obstruktif kronik, bronkitis kronis, emfisema, dan asma.

Advertisement

The Monday Campaign mencatat pemicu utama dari penyakit ini adalah gaya hidup, rokok, manajemen stress yang buruk, dan pola makan yang tidak sehat.

Kondisi ini terjadi akibat adanya penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu

Lantas, apa saja makanan yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

Ahli diet The Plant-Powered Dietitian, Sharon Palmer  mengatakan ada banyak makanan yang dikaitkan dengan kesehatan jantung yang baik, tetapi secara khusus, ada dua makanan terbaik untuk jantung, yaitu kedelai dan kacang-kacangan. 

“Makanan kacang-kacangan dan kedelai itu kaya akan serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah, kadar glukosa, dan peradangan kronis,” kata Palmer. 

Menurutnya,  makanan kaya serat tersebut dapat meningkatkan mikrobioma usus, yang berdampak pada kesehatan jantung.

Kacang-kacangan pun dianggap memiliki serat dan fitokimia, tetapi juga mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung, yang terbukti menurunkan kadar kolesterol. 

Ahli diet di The Ohio State University Wexner Medical Center Samantha Cochrane juga turut menjelaskan bahwa kesamaan dari semua makanan ini adalah makanan nabati. 

“Makanan nabati, secara umum, akan menawarkan nutrisi yang Anda inginkan lebih banyak untuk memberi manfaat bagi kesehatan jantung Anda. Nutrisi ini termasuk lemak tak jenuh, serat, dan berbagai fitokimia,” katanya. 

Dia menyarankan agar seseorang mengonsumsi berbagai makanan nabati sebagai cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan jantung.

Makanan yang harus dihindari bagi penderita jantung

Sedangkan itu, makanan yang dengan lemak jenuh bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh.

"Ketika kita melihat penelitian yang berkaitan dengan lemak jenuh dalam makanan dan kesehatan jantung, kita melihat bahwa diet tinggi jenis lemak tertentu dapat dikaitkan dengan kolesterol tinggi, berpotensi meningkatkan risiko jantung," turut Cochrane

Lemak jenuh ditemukan dalam produk hewani, serta minyak tropis. Sehingga, dia menyarankan untuk memilih daging tanpa lemak dan susu rendah lemak serta membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi.

Untuk mendapatkan banyak lemak sehat, dia merekomendasikan penggunaan minyak goreng tak jenuh seperti minyak zaitun extra virgin serta lemak nabati seperti selai kacang, zaitun, dan alpukat.

Konsumsi natrium adalah hal lain yang dia sarankan untuk diperhatikan orang.

"Dengan natrium, kami melihat jumlah yang lebih tinggi dalam diet berhubungan dengan tekanan darah tinggi, juga meningkatkan risiko jantung," katanya.

Menurut Cochrane, ada sejumlah makanan yang memiliki natrium tinggi terburuk. Yakni makanan restoran, makanan yang stabil di rak, dan makanan siap saji.

“Untuk menurunkan natrium, kita bisa memasak lebih banyak di rumah, memilih opsi rendah natrium di toko bahan makanan, dan menambah porsi makanan rendah natrium yang kita makan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement