Advertisement

Ilmuwan Teliti Cara Meratakan Krim pada Biskuit Oreo, Begini Hasilnya

Lajeng Padmaratri
Senin, 27 Maret 2023 - 21:17 WIB
Lajeng Padmaratri
Ilmuwan Teliti Cara Meratakan Krim pada Biskuit Oreo, Begini Hasilnya Biskuit Oreo. - CBS News

Advertisement

Harianjogja.com, CAMBRIDGE—Hampir semua orang mengenal dan menggemari Oreo, biskuit manis yang punya kampanye unik terkait cara menikmatinya. Bukan hanya anak-anak yang tertarik padanya, bahkan para ilmuwan pun mendedikasikan waktunya untuk mengekspolrasi Oreologi.

Oreo adalah bisnis besar, dengan penjualan lebih dari $2 miliar per tahun untuk perusahaan induk Mondelēz International. Namun, kudapan berisi krim itu rupanya juga memicu beberapa pertanyaan besar. Salah satunya terkait apakah mungkin untuk membuka kue kering itu sehingga krim terbagi rata di antara kedua sisi.

Advertisement

Melansir AP, pertanyaan itu menjadi dasar tim ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengambil studi untuk memeriksa ilmu Oreo, yang mana mereka menganugerahkan nama "Oreology" untuk studi itu.

Belum lama ini, mereka telah menerbitkan temuan mereka di jurnal Physics of Fluids. Mereka bertekad untuk sampai ke dasar fenomena dispersi krim kue ini, sehingga tim menguji lebih dari 1.000 Oreo, menurut Wall Street Journal, yang sebelumnya melaporkan penelitian tersebut.

Secara sepintas, masalah ini mungkin tampak sepele, tetapi para peneliti mencatat bahwa studi tentang "aliran bahan dengan viskositas kompleks atau non-Newtonian", juga disebut reologi, memiliki aplikasi dalam ilmu makanan. Pengembang makanan khusus, seperti adonan dan roti bebas gluten, bergantung pada ilmu tersebut untuk menganalisis tekstur produk dan bagaimana pengalaman konsumen. 

“Kelembutan, rasa, dan faktor lainnya adalah intrinsik untuk konsumsi yang menyenangkan, dengan salah satu contohnya adalah kebiasaan membuka kue lapis seperti Oreo sebelum makan," catat para peneliti. 

Seperti yang diketahui sebagian besar pecinta Oreo, krim di dalam kudapan ini cenderung menempel di satu sisi dari kedua wafernya, alih-alih membelah secara merata di antara kedua kue. Para peneliti menemukan bahwa faktanya krim itu 80% lebih sering menempel di satu sisi kue.

Selain memisahkan Oreo dengan tangan, para peneliti MIT juga menggunakan mesin yang disebut rheometer, alat laboratorium yang digunakan untuk menguji bagaimana cairan bereaksi terhadap gaya yang berbeda.

Rupanya, secara teknis para peneliti menganggap krim Oreo sebagai bagian dari padatan lunak yang dapat mengalir atau dikenal sebagai 'cairan tegangan hasil'. Ini tampak seperti padatan lunak tetapi "mengalir" saat diberi tekanan.

"Kami juga menguji kue itu dengan tangan - memutar, mengupas, menekan, menggeser, dan melakukan gerakan dasar lainnya untuk memisahkan Oreo," Crystal Owens, Ph.D. kandidat di bidang teknik mesin dan bagian dari kelompok riset Oreologi, kepada Journal. 

Dia menambahkan, tidak ada kombinasi apa pun yang dapat kami lakukan dengan tangan atau rheometer yang mengubah apa pun dalam hasil kami.

Mungkin kecenderungan krim Oreo untuk menempel pada satu wafer ditentukan oleh bagaimana kukis ini disimpan dalam kotak, serta bagaimana krim diterapkan dalam pembuatan, dengan krim manis itu mungkin lebih cenderung menempel pada sisi yang melekat pertama kali.

Para peneliti menuturkan bahwa untuk menghasilkan Oreo di mana krim menempel pada kedua lapis kukis, pabrikan dapat membalik wafer sehingga sisi berteksturnya menghadap isian, atau menempelkan kue ke krim pada saat yang sama.

Induk Oreo Mondelēz mengatakan bahwa cara terbaik untuk membagi krim Oreo mungkin tidak akan dapat diketahui. 

"Kami ingin mengucapkan selamat kepada pemikir ilmiah yang luar biasa ini dan memuji dedikasi mereka pada ritual memutar kue kami," kata Michelle Deignan, wakil presiden Oreo AS di Mondelēz International, dalam email ke CBS News. "Kenyataannya adalah tidak ada satu pun cara yang 'benar' untuk memakan biskuit Oreo."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : CBS News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement