Advertisement
Waspada! Sakit di 3 Bagian Tubuh Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Liver
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penyakit hati berlemak adalah suatu kondisi yang berkembang karena lemak menumpuk di hati. Diabetes, diabetes tipe 2, dan konsumsi alkohol berlebihan ialah tiga faktor risiko utama dan Sirosis hati sering digambarkan sebagai penyakit hati berlemak stadium akhir.
Pada tahap ini, organ tidak dapat lagi berfungsi dengan baik sebab jaringan hati yang sehat secara bertahap digantikan oleh jaringan parut.
Advertisement
Ketika hati berhenti bekerja dengan baik, Anda mungkin mulai mengalami nyeri di perut, leher, dan bahu. Semakin memburuk kondisi hati semakin meningkat pula rasa sakitnya.
Nyeri dapat berasal dari penyakit yang menyebabkan sirosis maupun sirosis itu sendiri. Seiring dengan rasa sakit yang mengganggu, kebanyakan orang yang mengalaminya mengatakan bahwa rasa sakit mereka bersifat kronis dan bertahan lama.
Baca juga: Fakta Unik Minuman Soda, Ternyata Awalnya Dibuat Oleh Apoteker
Dimanakah rasa sakit yang paling umum?
1. Perut kanan
Kebanyakan orang dengan sirosis hati mengalami nyeri di bagian kanan atas perut tepat di bawah tulang rusuk, tak jarang pasien sirosis juga dapat mengeluh nyeri pada punggung dan persendian.
2. Nyeri di bahu karena liver
Hati yang bengkak dan membesar dapat menyebabkan nyeri pada bahu kanan seseorang, menurut badan kesehatan Cancer Research UK. "Ini karena hati yang membesar merangsang saraf yang terhubung ke saraf di bahu. Ini disebut 'nyeri yang dirujuk'."
3. Nyeri pergelangan tangan
Dalam satu laporan kasus, seorang pasien liver bernama Hana mengalami sakit khusus di pergelangan tangan kanannya. "Awalnya Hana mengira itu karena semua pekerjaan komputer yang dia lakukan, tetapi ketika kedua pergelangan tangannya terasa sakit dan bengkak dia memutuskan untuk menemui dokternya," jelas Dokter Hati melansir dari Express UK.
Kapan gejala perlemakan hati muncul?
Gejala penyakit hati berlemak dapat muncul dalam waktu 5 tahun atau namun dapat juga memakan waktu antara 20 dan 30 tahun setelah kondisi tersebut didiagnosis.
Pengetahuan terkait gejala atau tanda-tanda yang disebutkan di atas dapat membantu Anda dalam mencari diagnosis dan deteksi dini kondisi tersebut. Selain itu melakukan tes fungsi hati secara teratur juga dapat membantu mengetahui status kesehatan hati Anda.
Demi mencegah komplikasi terkait kesehatan hati ini Anda dapat menerapkan diet sehat dan mengurangi berat badan jika kelebihan berat badan, serta setidaknya 30 menit olahraga hampir setiap hari dalam seminggu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nanti Malam, Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Vs Irak di Lapangan Paseban
- Termasuk Perbaiki Jalan, TMMD Karangdukuh Klaten Mei Ini Dianggarkan Rp655 Juta
- Bank Dunia: Adaptasi Teknologi dan Inovasi pada Industri di Indonesia Rendah
- Kronologi OPM Bakar Sekolah dan Serang Kantor Polsek di Intan Jaya Papua
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement