Advertisement
Bunda, Berikut Kiat-kiat Memberi Makanan Pendamping ASI pada Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Seiring pertumbuhan bayi, mengonsumsi ASI saja tentu tidaklah cukup. Pada usia 6 bulan, biasanya bayi akan mengonsumsi makanan pendamping ASI atau yang biasa dikenal MPASI.
Jadi MPASI diberikan saat bayi berada pada masa transisi dari mengkonsumsi ASI atau susu formula pada makanan padat. MPASI diperlukan karena setelah berusia 6 bulan, bayi membutuhkan tambahan energi, protein, dan zat besi. Dan hal itu tidak bisa diperoleh dengan mengonsumsi ASI.
Advertisement
BACA JUGA: Ini Pentingnya ASI untuk Bayi yang Baru Saja Lahir Secara Caesar
Tujuan dari pemberian MPSI adalah :
1. Memperkenalkan tekstur makanan pada bayi sehingga keterampilan makan bayi dapat terasah.
2. Meningkatkan imunitas pada bayi, karena kandungan MPASI diantaranya antioksidan, vitamin A dan FE, sering dijumpai di hati ayam, bayam ikan ,brokoli dan lain-lain
3. Membantu pembentukan tulang, MPASI harus mengandung protein dan kalsium
dr. Miza Dito Afrizal SpA, Dokter Spesialis Anak menerangkan, dari sekian banyak mitos yang beredar, salah satu yang paling sering muncul adalah perihal rasa.
Karena indera pengecap bayi belum sempurna, MPASI dianggap tidak perlu memiliki rasa, sehingga penggunaan gula, garam atau bumbu lainnya harus dihindari.
Faktanya, katanya, penambahan gula, garam dan bumbu diperbolehkan selama masih dalam batasan rekomendasi.
Perlu diketahui bahwa sejak dalam kandungan, anak sebenarnya sudah mulai mengenal berbagai rasa dari
makanan yang diasup oleh sang ibu.
ASI sendiri, lanjutnya, bahkan sudah memiliki rasa manis gurih yang merangsang bayi untuk lahap mengonsumsinya.
Jadi, rasa MPASI yang hambar atau tidak enak justru menjadi salah satu penyebab utama anak melakukan Gerakan Tutup Mulut atau GTM.
“Untuk itu, ibu perlu membimbing anak melakukan ‘Wisata Rasa’ di tahapan pengenalan MPASI dengan
menambahkan gula, garam, atau bumbu lainnya sesuai takaran yang direkomendasikan agar membantu anak
mengeksplorasi berbagai jenis bahan makanan dan rasa, sekaligus menambah nafsu makannya,” lanjut dr. Miza.
Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition Unilever Indonesia menyampaikan, Periode MPASI adalah usia emas dimana anak mulai belajar dan mengenal makan, namun nyatanya banyak bayi mengalami gagal tumbuh atau stunting karena pemberian MPASI yang kurang baik.
Di tengah derasnya arus informasi, katanya, masih terdapat banyak mitos yang kerap membuat mereka khawatir.
“Royco mengadakan kampanye ‘Wisata Rasa MPASI Royco’ membantu para ibu menghadirkan aneka sajian MPASI dengan nutrisi terbaik dan rasa yang disukai anak guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan di periode 1.000 HPK,” ujar Amaryllis.
Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University, mengatakan isu malnutrisi merupakan persoalangizi yang harus dientaskan melalui edukasi secara berkelanjutan. K
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kini Sertifikat dan Notifikasi Imunisasi Dapat Diakses secara Digital
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Generasi Muda DIY Harus Dibekali Pendidikan Karakter yang Mumpuni
- Forum LKS/LKSA Dorong Kabupaten Bantul Layak Anak, Perempuan dan Disabilitas
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 20 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 20 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Senin 20 Mei 2024
Advertisement
Advertisement