Advertisement
Polusi Indoor Asap Rokok Sama Bahayanya dengan Polusi Outdoor
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Asap rokok menjadi sumber polusi dalam ruangan nomor satu yang sama berbahayanya dengan polusi di luar ruangan. Hal tersebut disampaikan oleh Guru besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. Agus Dwi Susanto SpP(K).
“Sumber indoor yang paling banyak adalah asap rokok dari keluarga, jadi orang-orang di rumah yang merokok jadi nomor satu polusi udara di dalam ruangan,” ucap Agus mengutip dari Antara, Selasa (8/8/2023).
Advertisement
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini mengatakan berdasarkan riset di RS Persahabatan tahun 2017, anak-anak yang tinggal di rumah dengan orang tua yang merokok memiliki risiko gejala pernapasan seperti batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas yang jauh lebih tinggi dibanding anak yang di rumahnya tidak ada perokok.
Dengan munculnya gejala pernapasan tersebut, terbukti bahwa nilai ambang batas kualitas udara di dalam rumah bisa lebih buruk bahkan sama dengan kualitas udara di luar ruangan yang di atas normal.
Baca juga: Tak Ada Praktik Zigzag, Sirkuit Ujian Praktik SIM di Kulonprogo Lebih Lebar
Agus mengatakan mengukur kualitas udara di dalam ruang bisa menggunakan parameter yang disarankan WHO yaitu PM 2,5 dengan nilai standar nol sampai 15 mikrogram per meter kubik. Jika nilai ambang batas di atas 30 mikrogram per meter kubik maka akan muncul gejala iritasi, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan dapat memengaruhi fungsi paru-paru.
“Dampak indoor polusi itu sama dengan outdoor, risiko-risiko penyakitnya sama sepanjang kadarnya memang berbahaya, juga yang terpenting adalah mengukur kualitas udara di dalam ruang parameter yang paling bagus memakai parameter PM 2,5, kalau di bawah nilai standar WHO 15 mikrogram,” jelas Agus.
Ia mengatakan, jika nilai parameter kualitas udara di dalam ruangan baik, maka risiko iritasi maupun pernapasan tidak akan muncul. Ia mengingatkan penting untuk punya alat ukur terutama jika tinggal di daerah polutan yang tinggi.
Cara Jaga Kualitas Udara Indoor
Dokter yang juga tergabung dalam organisasi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu mengatakan kualitas udara di dalam rumah bisa dijaga dengan memakai AC atau pendingin ruangan dengan mode recirculate agar sirkulasi udara berputar dengan baik. Selain itu, gunakan air purifier untuk menjaga kualitas udara dan membersihkan udara dalam rumah dari asap rokok, asap dari masakan maupun asap dari barang elektronik.
Ia juga menyarankan untuk menanam beberapa jenis tanaman dalam ruangan yang dapat menyerap polutan seperti lidah buaya atau tanaman lainnya. Selain juga memastikan ventilasi udara jangan terlalu terbuka jika rumah berada di daerah dengan polutan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Gelar Halalbihalal, Swiss-Belinn Saripetojo Beri Bantuan ke Kelurahan Sondakan
- Relawan Gasak Sukoharjo Deklarasi Dukung Eko Sapto Purnomo Maju Pilkada 2024
- Tak Ditemukan Jejak Rem, Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Maut di Subang
- Buntut Kecelakaan di Subang, KNKT Ingatkan Sekolah Hati-Hati Sewa Bus Wisata
Berita Pilihan
Advertisement
Video Detik-detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam saat Live TikTok Seorang Siswa, Teriakan Takbir Bergema
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Terlibat Keributan dengan Wisatawan Jogja, Debt Collector Akhirnya Minta Maaf
- Pembongkaran Pembatas Jalan Sepanjang Ringroad Jogja: Rencana Uji Coba Mulai Monjali hingga Condongcatur
- Wakil Ketua Kadin DIY Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PDIP
- Wisatawan Kota Jogja Diminta Gunakan Kantong Parkir Resmi, Ini Tarifnya
- 35 Calon Pedagang Kripto di Indonesia Jalani Proses Pengesahan di Bapebti
Advertisement
Advertisement