Advertisement
Sering Duduk Lebih dari 10 Jam, Risiko Demensia Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Jama Network mengunggah mengenai hasil penelitian gaya hidup terbaru. Kebiasaan kurang gerak seperti duduk terlalu lama tidak hanya mengakibatkan sejumlah penyakit tetapi juga meningkatkan risiko demensia.
Studi terbaru tersebut menyebutkan orang berusia 60 tahun ke atas yang menghabiskan lebih dari 10 jam sehari untuk melakukan aktivitas seperti duduk sambil menonton TV atau menyetir, dapat meningkatkan risiko demensia, gangguan yang memengaruhi daya ingat dan pemikiran.
Advertisement
Dalam studi tersebut, para peneliti menilai data dari sekitar 50.000 orang dewasa berusia di atas 60 tahun yang mengenakan akselerometer di pergelangan tangan untuk mengukur pergerakan mereka selama 24 jam per hari selama seminggu.
Tak satupun dari mereka yang didiagnosis menderita demensia pada awal penelitian, kata para peneliti. (Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Sebabkan Demensia)
Mereka kemudian menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk menganalisis kumpulan data pembacaan akselerometer dan mengklasifikasikan perilaku berdasarkan intensitas aktivitas fisik yang berbeda.
Dengan menggunakan sistem AI, para ilmuwan dapat membedakan antara berbagai jenis aktivitas dan tidur serta memberikan ukuran objektif dari waktu yang dihabiskan setiap orang untuk terlibat dalam berbagai jenis perilaku menetap.
Setelah rata-rata enam tahun masa tindak lanjut, para peneliti menggunakan catatan rumah sakit dan data registrasi kematian untuk menentukan diagnosis demensia, dan menemukan 414 partisipan memiliki kondisi neurologis tersebut.
Para peneliti kemudian menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, ras/etnis, kondisi kronis, genetika, serta karakteristik gaya hidup seperti aktivitas fisik, pola makan, merokok, dan penggunaan alkohol, serta kesehatan mental yang dilaporkan sendiri.
Mereka menemukan perilaku kurang gerak berkaitan dengan peningkatan risiko demensia di antara para partisipan.
Namun, mereka menemukan bahwa sejumlah perilaku kurang gerak tidak terkait dengan demensia.
"Kami terkejut ketika menemukan bahwa risiko demensia mulai meningkat dengan cepat setelah 10 jam menghabiskan waktu tanpa aktivitas setiap hari, terlepas dari bagaimana waktu tanpa aktivitas tersebut terakumulasi," kata penulis studi Gene Alexander dari University of Arizona, mengutip laman Independent, Jumat (15/9/2023).
"Hal ini menunjukkan bahwa total waktu yang dihabiskan untuk duduklah yang mendorong hubungan antara perilaku kurang gerak dan risiko demensia, tetapi yang terpenting adalah tingkat perilaku kurang gerak yang lebih rendah, hingga sekitar 10 jam, tidak terkait dengan peningkatan risiko," tambah Dr Alexander.
Para peneliti kemudian menyerukan untuk melakukan lebih banyak penelitian untuk menentukan hubungan sebab-akibat dan apakah aktivitas fisik dapat mengurangi risiko demensia. (Kresensia Kinanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Cerah Berawan Seharian, Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Jumat 17 Mei 2024
- Prakiraan BMKG, Cuaca Boyolali bakal Cerah Berawan Seharian Ini Jumat 17 Mei
- Langit Klaten Cerah Berawan Terus Seharian, Simak Prakiraan Cuaca Jumat 17 Mei
- Cerah Berawan Seharian, Cek Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini Jumat 17 Mei
Berita Pilihan
Advertisement
Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 16 Mei 2024: Seluruh DIY Cerah Berawan
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 16 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 16 Mei 2024: Tol Jogja-Solo hingga Juventus Juara Coppa Italia
- Tangkap Buron Korupsi Pengadaan Tanah Bandara YIA Rp23 Miliar, Ketua YAKKAP I Djoko Wahyono: Kejati Jateng Kerja Nyata Upaya Penyelamatan Aset Negara
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
Advertisement
Advertisement