Advertisement
Cara Unik Hilangkan Stres, Jepang Punya Festival Memaki
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Jepang merupakan tujuan luar biasa yang menawarkan budaya khas yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia. Salah satu yang menarik untuk diikuti ialah festival memaki.
Perayaan itu dalam bahasa Jepang dikenal sebagai akutai matsuri, yang artinya festival 'bahasa kasar'. Festival itu biasanya diadakan setiap bulan Desember. Mereka melakukannya di Kuil Atago di Kota Kasama, Ibaraki, Jepang.
Advertisement
BACA JUGA: Di Jepang, Ada Sebuah Kota yang Berada di dalam Kawah Gunung Berapi
Melansir Mainichi, pada momen itu, para pengunjung kuil dengan penuh semangat berebut untuk mendapatkan persembahan yang dikatakan dapat memberikan kesehatan, keselamatan bagi keluarga, dan hasil panen yang berlimpah, sambil meneriakkan kata-kata kutukan seperti "dasar bodoh!"
Konon festival ini dimulai sekitar pertengahan zaman Edo (1603-1868), ketika penguasa Domain Tsuchiura pada saat itu mencoba mencari tahu apa yang membuat rakyat jelata tidak senang melalui rasa frustrasi yang mereka utarakan.
Festival ini dihadiri oleh seorang pendeta Shinto dan 13 perwakilan pengunjung kuil yang mengenakan pakaian putih, mengenakan topi hitam tradisional dan membawa tongkat bambu, berperan sebagai Tengu, sejenis makhluk dalam cerita rakyat Jepang.
BACA JUGA: Punya Gedung Unik, Pabrik Pengolahan Limbah Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan
Mereka mengunjungi 16 kuil kecil di sekitar kuil utama, dan mempersembahkan koin lima yen dan kue beras. Setelah pendeta Shinto selesai berdoa, para peserta mulai meneriakkan kata-kata makian dan berebut sesaji. Persembahan itu juga dimaksudkan sebagai kepercayaan warga setempat bahwa keberuntungan akan tiba saat memasuki tahun baru.
Sementara itu, Japantimes pernah menulis bahwa festival ini adalah cara warga setempat dalam melampiaskan stres. Menurut pengetahuan lokal, festival di Kasama itu sebagai cara untuk mengusir roh jahat dan melepaskan beban warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rencana Merger BTN Syariah-Bank Muamalat, OJK: Belum Ada Permohonan Tertulis
- Ada 30% Calhaj Lansia dan Difabel, PPHI Embarkasi Haji Solo Siapkan Tim Khusus
- Dugaan Bullying di MTs Negeri Semarang, Pelaku dan Korban Ternyata Teman Dekat
- Kreatif, Warga Purbalingga Bikin Sedotan dan Sumpit dari Tanaman Gelagah
Berita Pilihan
Advertisement
Status Aktivitas Gunung Ruang Turun dari Siaga ke Waspada, PVMBG: Masih Ada Potensi Bahaya
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Pendaftaran ASPD untuk Siswa Luar DIY, Cek di Sini
- Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Ikut Mendaftar sebagai Calon Walikota Jogja di Pilkada 2024
- Pemkot Jogja dan Pemkab Bantul Kerja Sama Pengolahan Sampah di Bawuran
- Sampah di Depo Membeludak dan Meluber, Warga Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Jogja
- PHRI DIY Khawatirkan Dampak Larangan Study Tour
Advertisement
Advertisement