Advertisement

Penyebab dan Gejala Keguguran untuk Usia Kehamilan Sebelum 20 Minggu

Mutiara Nabila
Kamis, 22 Februari 2024 - 23:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Penyebab dan Gejala Keguguran untuk Usia Kehamilan Sebelum 20 Minggu Ilustrasi ibu hamil

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Keguguran merupakan salah satu kejadian hilangnya kehamilan secara tiba-tiba sebelum minggu ke-20. Hal ini dialami sekitar 10% hingga 20% kehamilan meskipun jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi. Lalu apa gejala dan penyebab keguguran untuk usia kehamilan kurang dari 20 minggu.

Istilah keguguran mungkin terdengar seperti ada sesuatu yang salah dalam proses kehamilan. Padahal banyak keguguran yang terjadi karena bayi yang belum lahir tidak berkembang dengan baik. Keguguran adalah pengalaman yang umum terjadi tetapi hal itu tidak membuat yang mengalaminya bisa menghadapinya dengan mudah, karena tak hanya melibatkan sakit fisik tapi juga psikis.

Advertisement

Baca Juga

Bunda, Kenali 5 Penyebab Keguguran Berikut Ini!

Annisa Pohan Keguguran, Kenali Penyebab Janin Tidak Berkembang

Waspada! Ibu Hamil Bisa Keguguran Hanya karena Gigi

Guna mencegahnya, para calon ibu atau yang ingin hamil lagi dapat meningkatkan kewaspadaan dengan memerhatikan faktor penyebab dan gejala keguguran.

Gejala

Menlansir WebMD, kebanyakan keguguran terjadi pada trimester pertama kehamilan, yaitu sekitar 13 minggu pertama. Gejalanya bisa meliputi:

  • Pendarahan dari vagina dengan atau tanpa rasa sakit, termasuk pendarahan ringan yang disebut spotting.

  • Nyeri atau kram di area panggul atau punggung bawah.

  • Cairan atau jaringan keluar dari vagina.

  • Detak jantung cepat

Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar ibu hamil yang mengalami bercak atau perdarahan pada vagina pada trimester pertama berhasil hamil. Segera hubungi tim perawatan kehamilan jika mengalami pendarahan banyak atau disertai nyeri kram.

Penyebab

Kebanyakan keguguran terjadi karena bayi yang belum lahir tidak berkembang dengan baik. Sekitar setengah hingga dua pertiga keguguran pada trimester pertama disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan kromosom. Kromosom adalah struktur di setiap sel yang mengandung gen, petunjuk tentang penampilan dan fungsi manusia. Ketika sel telur dan sperma bersatu, dua set kromosom dari masing-masing orang tua bergabung bersama. Namun jika salah satu set kromosom memiliki lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya, hal itu dapat menyebabkan keguguran.

Kondisi kromosom dapat mengakibatkan:

  • Kehamilan anembrionik, ketika tidak ada embrio yang terbentuk.

  • Kematian janin intrauterin. Dalam situasi ini, embrio terbentuk tetapi berhenti berkembang. Ia mati sebelum gejala keguguran terjadi.

  • Hamil anggur dan hamil anggur parsial.

Selain itu, dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan keguguran. Contohnya meliputi:

  • Diabetes yang tidak terkontrol

  • Infeksi

  • Masalah hormonal

  • Masalah rahim atau leher rahim.

  • Penyakit tiroid.

  • Kegemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung

News
| Minggu, 28 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement