Advertisement

Berencana Membangun Rumah? Ini Tips dari Arsitek agar Rumah Awet dan Tahan Cuaca

Newswire
Selasa, 05 Maret 2024 - 23:27 WIB
Arief Junianto
Berencana Membangun Rumah? Ini Tips dari Arsitek agar Rumah Awet dan Tahan Cuaca Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Berada di kawasan tropis, Indonesia memiliki beragam jenis cuaca mulai dari panas, cerah, berawan, dingin, kabut, dan hujan. Hal ini perlu menjadi perhatian apabila ingin membangun rumah agar awet dan kokoh.

Principal Architect dari Atelier Riri, Riri Yakub menyampaikan bahwa membangun rumah ideal bukan hanya mendirikan bangunan saja, tetapi bagaimana merancang desain yang didasari pada pemahaman mendalam terhadap lingkungan dan kehidupan.

Advertisement

Dengan begitu, akan menghasilkan rumah yang fungsional, nyaman ditinggali dan tetap indah secara estetika. “Desain rumah di daerah tropis tentu harus mempertimbangkan dua iklim, musim kemarau yang panas dengan teriknya sinar matahari serta musim hujan yang debit airnya tinggi," kata Riri dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (5/3/2024).

Tantangan dari daerah tropis, terang Riri, adalah bagaimana desain rumah selain harus memberikan fungsionalitas dan kenyamanan, tetapi juga memberikan perlindungan dari teriknya panas matahari dan kelembaban udara tinggi.

Oleh karena itu, menurutnya penting untuk mengonsultasikan desain rumah dengan arsitek.

Selain dapat membuat desain rumah sesuai harapan, arsitek juga dapat membantu menentukan arah dan kebutuhan ruang yang baik di dalam rumah, memantau proses pembangunan hingga selesai, dan memilih material yang tepat sesuai kebutuhan agar biaya yang dikeluarkan lebih efektif serta efisien.

Selain itu Riri juga menekankan pentingnya eksekusi konstruksi yang baik dan benar dari desain yang ada.

Eksekusi konstruksi, mulai dari pemilihan bahan bangunan sampai aplikasi akan mempengaruhi ketahanan bangunan dan perawatan yang diperlukan nantinya. “Pemilihan dan aplikasi bahan bangunan yang sesuai kebutuhan dan benar akan berpengaruh untuk menjaga fungsionalitas dan estetika rumah bertahan lebih lama,” tambah Riri.

Selain perancangan dan eksekusi pembangunan, pemilihan bahan bangunan juga harus diperhatikan terutama ketika menghadapi musim hujan.

Pastikan menggunakan bahan bangunan yang memiliki daya tahan lebih baik terhadap tekanan cuaca ekstrem, seperti hujan deras, kelembaban udara tinggi, dan sifat tanah yang cenderung basah.

Selain itu, bahan bangunan ini juga harus bisa mencegah masalah seperti rembesan air tanah, kebocoran dan kerusakan struktural yang dapat merugikan keamanan dan keberlangsungan bangunan.

Pemilihan Semen

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Jawa Barat, TB Nasrul Ibnu HR mengatakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pemilihan semen, mengingat semen merupakan bahan konstruksi dasar dalam pembangunan rumah.

BACA JUGA: Lanjutkan Konstruksi Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Tahun Ini Pemda Siapkan Rp20 Miliar

Menurut Nasrul, pemilihan semen yang tepat menjadi kunci utama untuk menjamin ketahanan bangunan terhadap berbagai tantangan, terutama di daerah tropis seperti Indonesia yang seringkali mengalami cuaca hujan tinggi.

Sebagai contoh, sekarang ini sudah ada semen dengan teknologi tolak air dapat mencegah dinding menjadi lembab dan mengurangi risiko kerusakan pada struktur bangunan. "Dengan ini, kita dapat memastikan bahwa bangunan tidak hanya kokoh dari segi struktural, tetapi juga dapat menghindari masalah perawatan seperti dinding lembab sejak awal pembangunan,” ucap Nasrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

12 Pesawat Tempur China Terbang Rendah di Wilayah Taiwan

News
| Sabtu, 27 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement