Advertisement

Para Astronot pun Tetap Puasa Meski Tengah Berada di Luar Angkasa

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 19 Maret 2024 - 18:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Para Astronot pun Tetap Puasa Meski Tengah Berada di Luar Angkasa Dr Al Neyadi, astronot muslim yang terbang ke angkasa pada tahun lalu. Istimewa - Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tak hanya umat muslim di Bumi, selama Ramadan para astronot yang tengah bertugas di luar angkasa pun menunaikan rukun islam keempat. Bagaimana kisah mereka saat harus berpuasa?

Dr Al Neyadi, astronot muslim yang terbang ke angkasa pada tahun lalu, menghabiskan enam bulan di luar angkasa. “Sepanjang enam bulan, kita akan melewati saat-saat yang sangat menyenangkan seperti Idulfitri dan Ramadan. Saya masuk dalam definisi musafir, sebenarnya kita bisa berbuka dan itu tidak wajib. Dan sebenarnya puasa itu tidak wajib jika sedang tidak enak badan. Makan makanan yang cukup diperbolehkan jika kekurangan makanan, nutrisi atau dehidrasi dapat membahayakan misi, atau mungkin membahayakan anggota kru.” ujarnya dilansir dari Nationalnews.

Advertisement

Untuk berpuasa dan salat di luar angkasa, astronot dapat mengikuti zona waktu yang digunakan di stasiun luar angkasa yaitu UTC atau disebut juga GMT, atau dapat mengikuti waktu Makkah. Dr Al Neyadi bukanlah Muslim pertama yang menghabiskan Ramadan di luar angkasa. Pangeran Sultan bin Salman dari Arab Saudi adalah Muslim pertama di luar angkasa ketika ia menerbangkan pesawat ulang-alik AS Discovery pada tahun 1985.

Dia berpuasa pada hari peluncurannya ke luar angkasa, yang merupakan hari terakhir Ramadhan. Dalam bukunya Seven Days in Space, dia berbicara tentang makan sahurpada hari lepas landas, berdoa di menara peluncuran sebelum naik ke pesawat ruang angkasa, berpuasa di luar angkasa dan membaca Al-Quran. “Sekarang saya merasa sangat lelah, mungkin karena kurang tidur, tidak berbobot, dan kehilangan cairan tubuh,” ujarnya dalam bukunya.

Baca Juga

NASA Gandeng SpaceX Elon Musk dalam Misi Penelitian Luar Angkasa

China Luncurkan 26 Satelit ke Luar Angkasa

Rekor! Hampir 1 Tahun di Luar Angkasa, 3 Astronot AS & Rusia Kembali ke Bumi

“Saya benar-benar merasa dehidrasi. Aku punya satu jam lagi sampai aku bisa berbuka puasa. Awak kapal yang lain seharusnya sudah tidur pada waktu itu, namun mereka memutuskan untuk tetap bersamaku hingga aku berbuka puasa. Sungguh perasaan yang indah,” paparnya.

Ia pun menghabiskan Idul Fitri dengan shuttle. Dia berkata bahwa dia “sangat gembira” bisa menghabiskan hari istimewa itu di luar angkasa dan dia akan “merayakannya dengan cara saya sendiri”.

Dia berbicara tentang bagaimana rekannya dari Amerika, John Fabian, mendoakan yang terbaik untuknya ketika Arab Saudi mengumumkan bahwa bulan sabit telah terlihat, menandai akhir Ramadan dan awal Idulfitri. Pangeran Salman memiliki menu khusus di pesawat ulang-alik, termasuk ayam asam manis, jagung manis rebus, keju kembang kol, salad tuna, pasta, udang, salmon, ayam goreng, coklat panas, buah-buahan dan sayuran serta kopi dan teh tanpa kafein.

Astronot tersebut juga membagikan foto dirinya sedang salat dan membaca Alquran di luar angkasa. Astronot Malaysia Sheikh Muszaphar Shukor juga menghabiskan beberapa hari Ramadan di luar angkasa pada tahun 2007. Dia meluncurkan roket Soyuz Rusia dari pelabuhan antariksa Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan. “Islam sangat toleran. Jika saya tidak bisa berpuasa di luar angkasa, saya selalu bisa kembali lagi dan melakukannya lain kali,” kata Shukor beberapa minggu sebelum peluncurannya.

Dilaporkan bahwa astronot tersebut mengadakan “pesta Idulfitri” di luar angkasa untuk rekan-rekannya. Dia membawa sate Malaysia, atau tusuk sate daging pedas, dan kue-kue. Astronot pertama UEA Hazza Al Mansouri, yang menghabiskan delapan hari di ISS pada tahun 2019, memfilmkan dirinya sedang berdoa saat berada di luar angkasa. Menunya di ISS adalah hidangan tradisional Emirat, termasuk balaleet (sarapan khas Emirat berupa bihun manis yang disajikan dengan telur dadar di atasnya), salona (sup ayam), dan madrooba (oatmeal kental gurih).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement