Advertisement

Tas Tangan Ini Diklaim Paling Ringan di Dunia karena 99 Persen Terbuat dari Udara

Lajeng Padmaratri
Kamis, 21 Maret 2024 - 14:17 WIB
Lajeng Padmaratri
Tas Tangan Ini Diklaim Paling Ringan di Dunia karena 99 Persen Terbuat dari Udara Tas berbahan aerogel ini diklaim sebagai tas tangan paling ringan di dunia. - Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, PARIS—Merek fesyen asal Prancis, Coperni, baru-baru ini jadi perbincangan karena meluncurkan tas tangan yang diklaim sebagai yang paling ringan di dunia.

Dilansir dari Oddity Central, jenama itu meluncurkan versi unik dari tas Swipe ikoniknya yang terbuat dari bahan padat paling ringan di dunia, aerogel. Dinamakan 'Air Swipe', aksesori tersebut hanya berbobot 37 gram saja.

Advertisement

BACA JUGA: Upaya Para Orang Tua di Shanghai Carikan Pasangan untuk Anaknya Lewat Pasar Jodoh

Setiap tahun, Coperni menciptakan kembali tas Swipe yang populer dengan cara yang unik. Tahun lalu, mereka membuat tas tangan “meteorit” edisi terbatas yang diukir dengan tangan dari meteorit yang jatuh ke Bumi ribuan tahun lalu. Kedengarannya versi itu cukup sulit untuk dikalahkan, namun proyek tahun ini bahkan lebih ambisius.

Baru-baru ini, jenama tersebut bermitra dengan peneliti dan seniman visual Yunani, Ioannis Michaloudis, untuk menciptakan tas tangan paling ringan di dunia dari bahan revolusioner yang disebut aerogel. Bahan ultra-ringan ini memungkinkan Michaloudis membuat tas tangan berukuran 27x16x6 sentimeter dan beratnya hanya 37 gram.

Diketahui bahwa silika aerogel adalah bahan padat paling ringan di dunia, karena terdiri dari 99% udara dan 1% kaca. Bahan ini diproduksi dalam cetakan baja tahan karat melalui proses pengeringan khusus, yang menggunakan suhu dan tekanan tertentu untuk mengubah cairan menjadi kaca.

Meskipun sangat ringan dan halus, rupanya bahan aerogel tidak serapuh yang dibayangkan. Tas ini mampu menahan tekanan sebesar 4.000 kali beratnya, bahkan tahan panas hingga 1.200 derajat Celsius.

BACA JUGA: Hore! THR PNS Cair Mulai Jumat Besok, Berikut Komponennya

“Materi itu antara sesuatu yang ada dan sesuatu yang tidak ada. Ia juga berada dalam keadaan di antara ini, seperti keadaan malaikat,” kata Ioannis Michaloudis dikutip dari Oddity Central, Kamis (21/3/2024). “Ini adalah ruang di antara tas Coperni.”

Coperni Air Swipe Bag memulai debutnya di runway show F/W 2024 selama Paris Fashion Week dan menjadi perbincangan di dunia mode sejak saat itu.

Rupanya, aerogel bukan baru-baru ini saja dikreasikan menjadi sesuatu yang unik. Sebelumnya pada tahun 2019, pengrajin di studio desain Bompass & Parr yang berbasis di London menggunakan teknologi aerogel untuk menciptakan makanan penutup paling ringan di dunia yang 96 persen udara dan beratnya hanya satu gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden PKS Ahmad Syaikhu Diusulkan Jadi Cagub DKI Jakarta

News
| Sabtu, 27 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement