Advertisement

Finlandia Negara Paling Bahagia Tujuh Tahun Berturut

Sirojul Khafid
Kamis, 28 Maret 2024 - 07:57 WIB
Sunartono
Finlandia Negara Paling Bahagia Tujuh Tahun Berturut Ilustrasi pemuda. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Finlandia kembali menjadi negara paling bahagia tahun 2024 berdasarkan survei World Happiness Report 2024. Sementara Indonesia menempati posisi ke-80 dari 142 negara yang disurvei.

Catatan terbaru ini menempatkan Finlandia selama tujuh tahun berturut-turut menempati negara paling bahagia di dunia. Dengan jarak poin yang tipis, posisi kedua ada Denmark. Negara yang masuk peringkat 10 teratas paling bahagia, kecuali Australia dan Belanda, memiliki populasi kurang dari 15 juta. Sedangkan dalam posisi dua puluh negara teratas, hanya Kanada dan Inggris yang memiliki populasi lebih dari 30 juta.

Advertisement

“Perubahan terbesar tahun ini adalah dalam posisi 20 besar. Ada dua pendatang baru, Kosta Rika dan Kuwait di posisi ke-12 dan ke-13. Ditambah dengan kelanjutannya konvergensi antara dua belahan Eropa, dengan Ceko, Lithuania, dan Slovenia di posisi ke-18, ke-19 dan ke-21 secara berturut-turut, telah berkontribusi terhadap jatuhnya Amerika Serikat dan Jerman dari ke-15 dan ke-16 tahun sebelumnya, ke posisi ke-23 dan ke-24 tahun ini,” tulis dalam laporan tersebut.

Di samping memeringkatkan tingkat kebahagiaan secara umum, World Happiness Report juga Menyusun berdasarkan kategori umur di bawah 30 tahun dan di atas 60 tahun. Hasil dari pemeringkatan berdasarkan kelompok umur sangat berbeda antara yang muda dan yang tua. Di dalam beberapa kasus misalnya, posisi kebahagiaan di Amerika Amerika Serikat dan Kanada cukup tinggi untuk usia di atas 60 tahun. Namun berbeda dengan peringkat untuk kelompok usia di bawah 30 tahun yang posisinya cukup rendah.

“Dalam kasus lain di Eropa Tengah dan Timur, yang terjadi justru sebaliknya, anak muda cenderung lebih bahagia daripada kalangan tua,” tulisnya.

World Happiness Report merupakan laporan tahunan hasil kerjasama sejumlah lembaga riset seperti Gallup, Oxford Wellbeing Research Centre, dan UN Sustainable Development Solutions Network. Laporan ini mengacu pada data survei global dari masyarakat di 142 negara. Negara-negara diberi peringkat kebahagiaan berdasarkan evaluasi rata-rata kehidupan mereka selama tiga tahun sebelumnya, dalam hal ini tahun 2021 hingga 2023.

Kebahagiaan Anak Muda di Dunia

Di sebagian besar negara, kepuasan hidup menurun dari kalangan anak-anak, remaja, dan memasuki usia dewasa. Secara global, kaum muda usia 15-24 tahun masih melaporkan kepuasan hidup yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang lebih tua. Namun berbeda di wilayah Utara Amerika, ada penurunan kepuasan hidup di kalangan yang muda. Sebaliknya di Afrika Sub-Sahara kepuasan hidup telah meningkat di kalangan muda.

Secara keseluruhan, secara global kaum muda berusia 15-24 tahun mengalami peningkatan kepuasan hidup antara 2006 dan 2019. Kepuasan hidup tersebut stabil sejak saat itu hingga sekarang. “Namun gambarannya berbeda-beda di setiap wilayah. Kesejahteraan anak muda turun di Amerika Utara, Barat Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan Asia Selatan,” tulis dalam laporan World Happiness Report 2024.

Beralih ke usia yang lebih muda atau rentang 10 hingga 15 tahun, di negara-negara berpenghasilan tinggi, kepuasan hidup telah menurun sejak tahun 2019, terutama pada anak perempuan. Untuk di negara-negara Asia Timur, kepuasan hidup meningkat pada tahun 2019. Sebelum tahun 2019, ada percampuran antara kenaikan dan penurunan.

Anak perempuan melaporkan kepuasan hidup yang lebih rendah dibandingkan anak laki-laki sekitar usia 12 tahun. Kesenjangan ini melebar pada usia 13 dan 15 tahun. Pandemi juga semakin memperparah kesenjangan ini. Untuk berusia 15-24 tahun, data global tidak menunjukkan perbedaan tingkat kebahagiaan antara perempuan dan laki-laki dari tahun 2006 hingga 2013.

Namun sejak tahun 2014, perempuan mulai melaporkan kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. “Meskipun kesenjangan itu semakin menyempit setelah pandemi. Kesenjangan gender dalam kebahagiaan lebih menonjol di negara-negara berpendapatan rendah. Tidak ada perbedaan gender dalam tingkat kebahagiaan dalam kelompok berpendapatan tinggi negara,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Bilang Begini

News
| Sabtu, 27 April 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement