Advertisement
Waspada! Perempuan Lebih Berisiko Terkena Diabetes Dibandingkan Laki-Laki

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perempuan lebih berisiko terkena diabetes dengan beberapa faktor penyebabnya. Misalnya karena fluktuasi hormon dan perubahan tubuh yang lebih besar akibat faktor reproduksi dibandingkan pria.
Data Federasi Diabetes Internasional memperkirakan 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada 2045, di mana 3 dari 4 orang dewasa berasal dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Advertisement
Pada 2021, diperkirakan terdapat lebih dari 19,4 juta orang di Indonesia yang menderita diabetes, lebih dari 73% di antaranya belum terdiagnosis. Penyakit ini juga menjadi momok bagi para penderitanya karena menganggap bahwa mereka harus minum obat setiap hari seumur hidupnya dan berisiko terkena berbagai penyakit lain yang biasanya menyertai diabetes, seperti penyakit jantung, ginjal, dan lainnya.
Adapun, berdasarkan berbagai penelitian, wanita juga mengalami risiko lebih besar untuk terkena diabetes. dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia mengungkapkan perempuan bisa lebih berisiko terkena diabetes dengan beberapa faktor penyebabnya antara lain karena fluktuasi hormon dan perubahan tubuh yang lebih besar akibat faktor reproduksi dibandingkan pria.
Baca Juga
Pengendalian Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus dengan Wader Pandemi
Tren Penyakit Diabetes Melitus di Jogja Meningkat Tiga Tahun Terakhir
Rendah Gula, 11 Buah Ini Aman Bagi Pasien Diabetes
"Bagi mereka yang gulanya tinggi untuk perempuan juga susah melahirkan, kemudian haidnya lebih cepat berhenti. Kalau laki-laki kan tidak ada risiko itu," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/4/2024).
Selain itu, kehamilan juga dapat memunculkan kelainan metabolik yang sudah ada sebelumnya, sehingga menghasilkan diagnosis diabetes gestasional, yang kemudian bisa menjadi faktor risiko paling menonjol untuk perkembangan diabetes tipe 2 pada wanita.
Selanjutnya, menopause juga meningkatkan profil risiko diabetes pada wanita. Pasalnya, pada masa ini potensi obesitas meningkat secara progresif. Baca Juga Pentingnya Mengelola Gula Darah untuk Penderita Diabetes "Setelah menopause, baik perempuan dan laki-laki memiliki risiko yang sama untuk mendapat komplikasi jika terkena diabetes. Apalagi wanita tubuhnya cenderung menyimpan lebih banyak lemak dibandingkan dengan laki-laki, itu juga jadi risiko," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penurunan Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran Berdampak pada Perolehan PAD Bantul, Berikut Datanya
- Salut! Warga Selomartani Kalasan Bantu Pemudik Menuju Tol Jogja-Solo, Tak Terganggu Lalu Lintas Masuk Perkampungan
- PSBS Biak vs PSS Sleman: Terkena Akumulasi Kartu dan Alami Masalah Otot, Betinho Tak Bisa Perkuat Super Elja
- Yogyakarta Menuju Smart Region: Menjawab Potensi Krisis Ekonomi Global Lewat Budaya, Digitalisasi dan Inovasi
- Event Mei 2025: Ada Bethesda Heritage Fun Run, Ini Rutenya
Advertisement