Advertisement
Warning bagi Para Pekerja Sif Malam, Berikut Dampak Buruk yang Bisa Muncul
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Apakah Anda salah satu orang yang sehari-harinya bekerja pada malam hari sehingga harus begadang? Anda wajib tahu, bahwa kerja sif malam berdampak signifikan terhadap kualitas dan kuantitas tidur.
Ada banyak dampak buruk dari kesehatan dari kebiasaan kerja sif malam ini. Selain itu, pekerja sif malam lebih rentan mengalami kesalahan dan kecelakaan.
Advertisement
Dilansir dari timesofindia, ini beberapa dampak buruk kesehatan dari kerja sif malam
Rapid eye movement
Gangguan pola tidur juga berdampak pada tidur Rapid Eye Movement (REM), sehingga membuat tidur mereka kurang nyenyak.
Diperkirakan pekerja sif malam lebih rentan terhadap kesalahan dan kecelakaan, terutama pada jam-jam awal sif mereka. Gangguan pola tidur juga berdampak pada tidur REM, sehingga membuat tidur mereka kurang nyenyak.
Diperkirakan pula, pekerja sif malam lebih rentan terhadap kesalahan dan kecelakaan, terutama pada jam-jam awal sif mereka.
Kesehatan mental
Studi epidemiologi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine telah menunjukkan dampak negatif kerja sif malam terhadap kesehatan mental.
Pekerja sif lebih mungkin mengalami kelelahan kronis, kecemasan, dan depresi. Mereka mungkin juga memerlukan pengobatan dengan obat-obatan psikotropika untuk mengatasi masalah ini.
Masalah sistem pencernaan
Kerja sif malam mengganggu pola makan dan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Pekerja sif malam acap mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak dan karbohidrat lebih tinggi karena kurang tidur.
Kebiasaan makan mereka seringkali tidak teratur sehingga menyebabkan masalah pencernaan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Industrial Health menunjukkan bahwa pekerja sif malam lebih mungkin mengalami masalah pencernaan seperti mulas, sindrom iritasi usus besar, dan tukak lambung dibandingkan dengan pekerja siang hari.
Gangguan metabolisme
Kerja sif dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan metabolisme seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Irama sirkadian yang terganggu, kualitas tidur yang buruk, dan pola makan yang tidak teratur berkontribusi terhadap gangguan metabolisme tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa pekerja sif memiliki kadar trigliserida dan kolesterol total yang lebih tinggi, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Sistem kardiovaskular dan kanker
Ada hubungan yang kuat antara kerja sif malam dan gangguan kardiovaskular. Pekerja sif malam memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi seperti penyakit jantung iskemik.
Kerja shift malam dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami. Terdapat hubungan yang kuat antara kerja shift malam dan gangguan kardiovaskular.
BACA JUGA: Catat! Kurang Tidur Ganggu Kinerja Otak
Jangan takut. Berikut tip menjaga kesehatan bagi Anda, para pekerja sif malam:
- Kelola paparan cahaya Anda dengan mengenakan kacamata pemblokir cahaya biru dan menggunakan tirai antitembus pandang di kamar tidur Anda.
- Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup pada hari libur untuk mengompensasi hilangnya waktu tidur pada sif malam.
- Pertahankan jadwal kerja sif yang konsisten dan coba minimalkan jumlah sif malam berturut-turut.
- Komunikasikan dengan atasan Anda tentang penjadwalan masalah dan cari solusi praktis untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement