Advertisement

Tak Perlu Takut Makan Daging Beku, Bakterinya sudah Mati Dulu

Newswire
Sabtu, 05 Mei 2018 - 15:37 WIB
Nina Atmasari
Tak Perlu Takut Makan Daging Beku, Bakterinya sudah Mati Dulu Ilustrasi daging - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG- Masyarakat diimbau tak perlu khawatir dalam mengonsumsi daging beku sebagai alternatif mahalnya harga daging segar.

Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, saat melakukan sidak ke Pasar Andir Kota Bandung, Sabtu (5/5/2018).

Advertisement

"Daging beku pada dasarnya lebih sehat, tidak ada hotel restoran yang di negara-negara maju yang memasak daging lokal. Daging beku itu bakterinya sudah mati dulu, itu yang perlu kita tekankan," ujar Enggar.

Enggar mengatakan, hingga kini banyak masyarakat yang enggan mengonsumsi daging beku, karena dianggap tidak higienis. Namun kata dia, anggapan tersebut sebenarnya tidak benar.

"Lebih higienis juga dan kita akan menyiapkan menjual itu [daging beku]," kata dia.

Meski begitu, apabila masyarakat tetap ingin mengonsumsi daging segar, pemerintah tentu akan menyiapkannya dengan harga terjangkau atau sebesar Rp80.000/kg untuk daging lokal.

"Kami tidak memaksakan daging impornya, tapi pada dasarnya rakyat harus diberikan pilihan, mau daging segar, tapi daging yang terjangkau Rp80.000 harus tersedia," kata dia.

Dalam sidak bersama Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat, Mendag juga meninjau harga beberapa kebutuhan pokok lain di Pasar Andir. Berdasarkan pemantauannya harga komoditas pangan masih relatif stabil.

"Daging ayam dan telur secara umum tidak ada masalah. Kita lihat juga mengenai bawang putih di bawah Rp25.000, cabai, dan bawang merah juga terkendali," kata dia.

Dari segi stok seperti telur, daging ayam, gula, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih juga dapat dikatakan aman hingga bulan Ramadhan.

Kenaikan harga justru terjadi pada cabai. Kendati masih ada kenaikan harga namun ia menjamin harganya tidak akan melonjak lebih tinggi, mengingat cabai tidak bisa bertahan lama.

"Memang cabai naik turun, tapi itu juga tidak akan melonjak jauh karena itu tidak kuat lama. Jadi tidak ada spekulan yang mampu menahan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement