Advertisement
Bantuan Pertama untuk Penderita Gangguan Jiwa adalah Pelukan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penderita gangguan kejiwaan seperti bipolar bisa kita bantu. Caranya mudah yaitu memberikan dukungan berupa pelukan.
"Jangan peluk orang yang salah, bisa jadi masalah. Pelukan bisa dari keluarga, tinggalkan gadget, buka komunikasi untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dokter Nova R. Yusuf belum lama ini.
Advertisement
Nova mengatakan pelukan atau bentuk dukungan lainnya sangat berarti bagi penderita gangguan bipolar terutama saat mengalami episode manik atau depresi.
"Kesendirian yang dirasakan cenderung menimbulkan efek negatif bahkan dapat menimbulkan perasaan ingin bunuh diri," kata dia.
Dalam kesempatan itu, spesialis kedokteran jiwa dari PDSKJI, dokter Hervita Diatri, SpKJ(K) menuturkan bentuk dukungan lain adalah pendampingan.
"Pendampingan, bukan pengawasan karena sebagian dari mereka sudah dewasa. Lalu, membantu memupuk rasa percaya dan bersyukur, memelihara kontak sosial," tutur dia.
Selain itu, dukungan dari diri penderita sendiri juga menjadi hal yang tak bisa terabaikan. "Pola hidup sehat. Istirahat cukup, pola makan dan minum sehat, berolahraga, membuat perencanaan jangka lendek sengan target realistis. Memelihara rasa syukur dan percaya serta membina kontak sosial," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement