Advertisement
Bedak Bayi Bikin Kanker Ovarium ?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hampir 12.000 perempuan telah menggugat Johnson & Johnson, sebagian besar dengan klaim bahwa bedak bayi dari perusahaan tersebut menyebabkan kanker ovarium.
Dalam kasus terbaru, sekelompok penggugat berargumen bahwa bedak itu terkontaminasi asbes, karsinogen yang dianggap tidak aman pada tingkat paparan apa pun. Juri pengadilan setuju dan memberikan ganti rugi senilai 4,69 miliar dolar AS pada Juli lalu.
Advertisement
Apa itu talc dan mengapa asbes relevan?
Dikutip NY Times, talc adalah mineral pada tanah liat yang diambil dari endapan bawah tanah. Itu adalah mineral paling lembut yang diketahui manusia dan membuatnya jadi berguna untuk berbagai produk konsumen dan industri.
Asbes juga ditemukan di bawah tanah dan lapisannya bisa ditemukan di endapan talc, menimbulkan risiko kontaminasi, kata ahli geologi.
Adakah produk sehari-hari lain terbuat dari talc?
Talc dipakai di banyak produk kosmetik: lipstik, maskara, bedak wajah, perona pipi, pemulas mata, foundation bahkan kosmetik anak-anak.
Talc bisa ditulis sebagai talc, talcum atau bedak talcum, talc kosmetik atau silikat magnesium di daftar bahan yang tertera pada kemasan produk.
Talc dimasukkan ke dalam bahan pembuat kosmetik untuk menciptakan sensasi selembut sutera dan menyerap kelembapan. Sebagian merek kosmetik mengeluarkan produk-produk bebas talc.
Talc juga digunakan dalam pengolahan makanan, dan untuk membuat beberapa suplemen, pil farmasi, permen karet. Itu juga ditemukan dalam krayon dan mainan anak-anak.
Talc secara rutin diaplikasikan pada sarung tangan bedah dan kondom hingga 1990-an, ketika Food and Drug Administration meminta produsen untuk berhenti menggunakannya karena masalah kesehatan.
Dan talc biasanya jadi bahan utama dalam bedak bayi. Bedak bayi Johnson terbuat dari talc, kecuali ada keterangan bahan maizena murni di kemasan. Jika Anda menggunakan merek lain, periksa bahan-bahannya.
Haruskah saya menjauhkan talc dari bayi?
Iya. Dokter anak telah memperingatkan orang tua selama beberapa dekade untuk tidak menggunakan bedak tabur pada bayi. Sebab, ada risiko anak akan menghirup bedak, yang dapat menyebabkan dia tersedak dan batuk serta menyebabkan penyakit pernapasan atau penyakit kronis serta kerusakan paru-paru. Ini tidak ada hubungannya dengan asbes.
Adakah alternatif lain yang aman?
Dokter menyarankan orangtua untuk mengganti popok bayi sesering mungkin untuk menghindari ruam, juga merekomendasikan salep berbahan minyak bila dibutuhkan.
Untuk remaja atau orang dewasa, maizena adalah alternatif bagus sebagai pengganti talc untuk dipakai di kulit atau area genital agar tetap kering dan mencegah lecet dan iritasi.
Bila itu produk bayi, mengapa perempuan yang menggugat?
Para perempuan mengklaim bedak tersebut menyebabkan kanker ovarium karena mereka memakainya untuk kebersihan area sekitar kemaluan selama beberapa dekade, dan mungkin telah menghirup udara yang terpapar bedak itu.
Sebagian berargumen mineral talc itu yang jadi penyebab kanker, sementara klaim terbaru yang mengemuka menyatakan penyebabnya adalah asbes yang mengontaminasi talc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Erick Thohir Marah, Ingatkan Garuda Muda Main sebagai Tim Kontra Guiena
- Blue Print BUMN hingga 2034 Disiapkan, Sektor Pupuk dan Pangan akan Disatukan
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
Berita Pilihan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
Advertisement
Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement