Advertisement

KOMUNITAS: XMOC DIY Mencintai Mobil yang Sama, Memilin Ikatan Silaturahmi

Salsabila Annisa Azmi
Minggu, 26 Mei 2019 - 15:07 WIB
Maya Herawati
KOMUNITAS:  XMOC DIY Mencintai Mobil yang Sama, Memilin Ikatan Silaturahmi Anggota XMOC DIY menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan buka puasa bersama yang diselenggarakan di Panti Asuhan Daarut Taqwa, Dusun Jarakan, Kelurahan Sendangrejo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman/ist - XMOC

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Xpander Mitsubishi Owner Club (XMOC) DIY didirikan karena kecintaan yang sama pada mobil keluaran Mitsubishi yaitu Xpander. Para anggota berkumpul untuk mempererat ikatan silaturahmi, berbagi ilmu dan berbagi rezeki antaranggota dan kepada masyarakat.

Xpander yang memiliki desain khusus untuk mobil keluarga mulai di-launching Misubishi pada 2016. Pertengahan Desember 2017, telah banyak masyarakat Jogja yang menggunakannya. Komunitas online di Facebook pun terbentuk. Ratusan pemilik Xpander berdiskusi soal spesifikasi onderdil hingga modifikasi Xpander.

Advertisement

Ketua Komunitas XMOC Jogja, Iis Prasetyo, mengatakan terbentuknya komunitas offline berawal dari berkunjungnya Ketua Umum XMOC Indonesia ke Jogja. Waktu itu XMOC Indonesia sedang mengadakan touring ke berbagai kota.

"Waktu itu beliau sedang touring, maka saya dengan salah satu member inisiatif mengusulkan pembentukan komunitas XMOC DIY. Pada 2018 akhirnya komunitas itu terbentuk dan berdiri sendiri, tidak gabung lagi dengan XMOC Jawa Tengah [Jateng]," kata Iis saat ditemui Harian Jogja belum lama ini.

Sejak saat itu, agenda rutin seperti touring dan kopi darat lebih leluasa mereka lakukan. Komunitas ini memiliki acara kopi darat setiap satu bulan sekali guna membahas seluk beluk teknis mobil Xpander atau sekadar berbincang santai mempererat tali silaturahmi. Terkadang saat kopi darat, pihak dealer pusat di Jalan Solo, Jogja, mengundang mereka untuk mengikuti sesi coaching.

"Dalam sesi coaching dengan dealer kami membahas masalah teknis, bagaimana cara menangani kerusakan minor dalam mesin, kemudian modifikasi yang tidak merusak standar," kata Iis.

Tak seperti komunitas mobil lainnya, dalam modifikasi mobil, Iis menekankan pada anggotanya soal batas garansi. Anggota boleh memodifikasi Xpander mereka, asalkan tetap pada standarnya. Misalnya penambahan lampu di bemper depan. Sebab apabila modifikasi merusak standar, maka akan menggugurkan garansi dan nantinya menyusahkan anggota apabila melakukan servis di bengkel. "Kalau kami belum menggelar kontes modifikasi, akan tetapi komunitas XMOC luar ada yang menggelar kontes itu. Beberapa anggota ada yang suka ikut," kata Iis.

Iis mengatakan syarat bergabung dalam komunitas ini hanyalah memiliki mobil Xpander dan Surat Izin Mengemudi (SIM). Tentu saja dengan biaya administrasi sebesar Rp300.000. Setelah bergabung, anggota juga wajib membayar uang kas bulanan. Iis mengatakan manfaat yang diterima anggota akan jauh lebih banyak daripada biaya tersebut.

"Beberapa anggota memang ada yang mekanik. Jadi anggota lain bisa membeli onderdil dengan harga lebih murah Rp500.000 hingga Rp800.0000 daripada harga di dealer. Sudah harganya murah, spesifikasinya juga bagus," kata Iis.

Selain itu, anggota juga akan mendapatkan diskon khusus dari dealer pusat setelah masa garansi habis (50.000 KM) yaitu sebesar 20% untuk biaya jasa dan 10% untuk pembelian suku cadang, serta prioritas layalan. Diskon juga berlaku untuk body protection serta kaca film authorized sebesar 10% hingga 15%.

Tidak Terlalu Ketat

Manfaat itu akan didapatkan semua anggota tanpa terkecuali, baik tua maupun muda. Iis mengatakan justru komunitas XMOC dipenuhi dengan pasangan muda milenial yang masih berjuang dan bersemangat mencapai kestabilan finansial keluarga. Oleh karena itu banyak anggota yang sibuk dengan pekerjaan atau bisnis mereka.

"Kami tidak terlalu ketat mengharuskan anggota aktif terus. Kami malah support pekerjaan masing-masing. Apalagi mayoritas anggota itu justru pasangan muda yang anaknya masih kecil-kecil. Aktif atau tidak, kami tetap keluarga," kata Iis.

Iis menjelaskan selain manfaat tersebut, anggota komunitas juga dapat berbagi pada masyarakat. Uang yang mereka letakkan di kas akan digunakan untuk menyebar bantuan pada sesama yang membutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

BKKBN DIY Lantik P3K, Gunungkidul Dan Kulon Progo Tambah Penyuluh KB

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Peringatan May Day, Ini Kata-kata Ucapan Hari Buruh 2024 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

News
| Selasa, 30 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement