Advertisement

Bukan Pasta Gigi, Ini Cara Mengatasi Keluhan karena Tembakan Gas Air Mata

Newswire
Senin, 30 September 2019 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Bukan Pasta Gigi, Ini Cara Mengatasi Keluhan karena Tembakan Gas Air Mata Petugas kepolisian menembakan gas air mata ke arah massa aksi saat terjadi bentrokan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). - ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Pasta gigi kerap digunakan demonstran saat menghadapi tembakan gas air mata oleh kepolisian.

Aksi unjuk rasa kembali dilakukan oleh mahasiswa dan pelajar di Gedung DPR/MPR Jakarta. Hal ini membuat polisi terpaksa menembakkan gas air mata guna mendorong massa mundur, sebab gas air mata memicu peradangan pada selaput lendir mata dan sistem pernapasan.

Advertisement

Kandungan kimia dalam gas air mata dapat menyebabkan rasa gatal dan perih di mata, produksi air mata berlebih, sensasi terbakar, hingga gangguan penglihatan. Gangguan kesehatan ini pun tidak bisa diatasi hanya dengan mengoleskan pasta gigi di bawah mata.

Selain itu, siapa pun yang terkena gas air mata akan mengalami batuk, bersin, hidung berair, nyeri dada, sesak napas, dan iritasi kulit. Gejala-gejala ini biasanya muncul 20-30 menit setelah terpapar gas air mata.

Tentunya gejala tidak nyaman yang disebabkan oleh paparan gas air mata membuat sejumlah orang lekas mencari pertolongan pertama. Berikut sejumlah pertolongan pertama yang bisa dilakukan seperti yang Okezone rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/9/2019) :

1. Menjauh dari daerah kerusuhan

Efek gas air mata sangat terasa di tempat tembakannya. Oleh karena itu, carilah segera tempat berlindung yang aman. Pilih daerah yang lebih tinggi karena efek gas air mata akan lebih berat bila sudah menyentuh tanah. Setelah berada di posisi aman, langsung cari udara segar.

2. Siram dengan air

Bila posisi sudah aman, segera siram bagian tubuh yang terpapar gas air mata dengan air. Mulai dari mata, kulit, dan rambut. Air mungkin dapat memperburuk efek di awal, tetapi penggunaan dalam jumlah banyak dapat menghilangkan gas air mata.

Jika memungkinkan segera cuci bagian tubuh yang terkena gas air mata dengan sabun. Selain air, cairan lain yang bisa membantu menghilangkan efek gas air mata adalah larutan garam fisiologis dan susu.

Selain air, cairan lain yang bisa membantu menghilangkan efek gas air mata adalah larutan garam fisiologis dan susu.

3. Ganti pakaian

Jangan lupa untuk segera berganti pakaian yang terpapar gas air mata. Terperangkapnya bahan kimia dalam pakaian bisa kembali menimbulkan gejala yang tidak nyaman.

4. Pergi ke UGD

Gas air mata dapat menyebabkan sesak napas. Jika hal ini terjadi, maka cobalah menghirup udara yang segar. Apabila tidak memungkinkan, gunakan oksigen dan obat asma. Namun bila efek yang terjadi lebih parah seperti mengganggu penglihatan dan paru-paru, pergilah ke UGD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadi Pusat UMKM, Eks Hotel Mutiara 1 Malioboro Jogja Beroperasi di 2025

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement