Advertisement

Unair Klaim Temukan Obat Potensial untuk Sembuhkan Covid-19

Newswire
Kamis, 02 April 2020 - 07:47 WIB
Nina Atmasari
Unair Klaim Temukan Obat Potensial untuk Sembuhkan Covid-19 Universitas Airlangga - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Virus SARS nCOV2 masih menjadi ancaman bagi umat manusia di seluruh dunia. Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengklaim telah menemukan obat potensial untuk menyembuhkan virus corona dengan penemuan lima jenis senyawa.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Rabu menyebut lima senyawa ini bahkan memiliki daya ikat yang lebih kuat dibanding avigan dan klorokuin yang hingga saat ini masih dipercaya menjadi obat pasien yang terinfeksi virus corona.

Advertisement

"Saat ini kami sudah memperoleh lima senyawa yang menurut hasil riset kami Insyaallah lebih kuat ikatannya dibandingkan dengan klorokuin untuk penanganan COVID-19, tapi kami tidak bisa langsung memproses karena masih ada dua tahapan yang harus dilakukan dengan baik," ujarnya, dilansir dari Antara.

Nasih menjelaskan dalam waktu dekat hasil penelitian terhadap lima senyawa ini akan dituangkan dalam artikel di jurnal internasional.

Para peneliti di dunia, kata dia, bisa mempercayai kredibilitas penelitian lima senyawa tersebut dan saling berdebat untuk menguji keabsahan hasil penelitian.

"Akademisi bisa berdebat dan bisa teruji. Isu-isu tentang corona bisa dilakukan dengan tajam dan ilmiah. Ini sedang diproses jurnal ilmiahya," tuturnya.

Setelah perdebatan terjadi dan ditemukan koreksi-koreksi dari lima senyawa itu, maka tahapan berikutnya adalah pengujian secara langsung terhadap virus corona.

Pengujian ini akan dilakukan di "Institute of Tropical Disease" (ITD) Unair yang selama ini sudah mampu melakukan tes swab PCR.

"Virus akan dikasih senyawa itu, lalu reaksinya seperti apa, sehingga sintetis obat bisa segera dihasilkan dengan sebaik-sebaiknya," katanya.

Akan tetapi, pembuatan obat COVID-19 dari senyawa ini membutuhkan waktu cukup lama, setidaknya setahun, mengingat proses persiapan dan pengujian yang begitu panjang.

Namun, Prof Nasih memastikan produk yang akan dihasilkan terpercaya sebagai obat COVID-19.

"Kami tidak ingin mengeluarkan produk yang belum teruji secara ilmiah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement