Advertisement
Ini Bedanya Demam dan Batuk karena Gejala Flu dengan Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Sebuah studi menjelaskan perbedaan batuk dan demam sebagai gejala Covid-19 dengan batuk demam sebagai gejala flu biasa.
Melansir dari Healthline, peneliti dari University of Southern California (USC) berhasil menentukan bahwa ada urutan tertentu dalam kemunculan gejala pada Covid-19 yang berbeda dengan flu biasa.
Advertisement
"Urutan ini sangat penting diketahui ketika kita memiliki siklus penyakit yang tumpang tindih seperti flu yang bertepatan dengan infeksi Covid-19," kata Peter Kuhn, PhD, salah satu penulis studi yang juga profesor kedokteran, teknik biomedis, kedirgantaraan dan teknik mesin di USC.
"Dokter dapat menentukan langkah apa yang harus diambil untuk merawat pasien dan mencegah kondisi pasien memburuk," imbuhnya.
Baca Juga: Melahirkan Bayi Berat 4 Kg secara Normal Bisa Berefek Buruk ke Vagina
Guna memprediksi urutan gejala, para peneliti menganalisis tingkat kejadian gejala yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan lebih dari 55.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China.
Mereka juga melihat kumpulan data dari hampir 1.100 kasus yang dikumpulkan antara Desember dan Januari oleh China Medical Treatment Expert Group.
Untuk membandingkan urutan gejala Covid-19 dengan influenza, para peneliti menganalisis data lebih dari 2.000 kasus Covid-19 dan influenza di Amerika Utara dan Eropa yang dilaporkan ke otoritas kesehatan antara tahun 1994 dan 1998.
Lalu, apa bedanya batuk demam karena flu dengan gejala Covid-19?
Berdasarkan temuan penelitian, pasien Covid-19 cenderung demam terlebih dahulu kemudian mengalami batuk dan nyeri otot, lalu mual atau muntah hingga diare.
Sementara pada flu musiman, gejala yang muncul lebih dulu biasanya batuk yang kemudian disusul dengan demam.
Baca Juga: Hasil Penelitian, Menulis Tujuan Besar Ternyata Bisa Dorong Penghasilan Lebih Tinggi
"Studi ini menemukan bahwa pasien flu musiman lebih umum mengembangkan batuk sebelum timbulnya demam," kata Dr. Robert Glatter, dokter darurat, Rumah Sakit Lenox Hill, di New York, kepada Healthline.
"Pada kenyataannya, ini mungkin sulit untuk dilihat karena flu sering kali dimulai secara tiba-tiba dengan tiga serangkai gejala, termasuk sakit punggung, menggigil, bersama dengan batuk kering," imbuhnya.
"Hasil kami mendukung gagasan bahwa demam yang terjadi lebih dulu harus digunakan untuk menyaring kedatangan orang ke fasilitas umum," catat para penulis penelitian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
- Beredar Kabar Duel Maut di Prambanan Klaten, 2 Orang Meninggal Dunia
Berita Pilihan
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement