Advertisement

Penelitian: OTG Punya Jumlah Virus Lebih Tinggi Daripada Pasien Bergejala

Syaiful Millah
Selasa, 01 Desember 2020 - 02:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Penelitian: OTG Punya Jumlah Virus Lebih Tinggi Daripada Pasien Bergejala Kartu untuk memantau orang tanpa gejala virus corona (Covid-19). - istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Baru-baru ini, sebuah penelitian baru menunjukkan hasil yang mengejutkan bahwa pasien Covid-19 tanpa gejala memiliki viral load lebih banyak daripada pasien yang memiliki gejala dari penyakit pandemi global tersebut.

Melansir Bisnis.com dari Medical News Net, Senin (30/11/2020) sebuah tim penelitian bertujuan untuk mengevaluasi viral load enam jenis sampel berbeda dari pasien berbagai usia, guna menentukan hubungan antara perjalanan penyakit dan viral load dari virus corona baru.

Advertisement

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Infectious itu menyoroti peran penyebaran asimtomatik dalam pandemi. Untuk sampai pada temuan, peneliti mengumpulkan sampel nasofaring, orofaringeal, rongga mulut, rektal, air liur, urin, dan darah dari pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Sebanyak 360 sampel dari 60 pasien diperoleh saat masuk. Dari jumlah tersebut, 25 persen merupakan pasien tanpa gejala sementara 75 persen pasien bergejala. Selanjutnya, para peneliti melakukan analisis sampel.

Baca juga: IDI Desak Jokowi Hapus Liburan Akhir Tahun

Mereka menemukan bahwa beban vital pasien asimtomatik lebih tinggi bila dibandingkan dengan pasien bergejala. Lebih lanjut, viral load memiliki kecenderungan negatif dengan bertambahnya usia, sementara penurunan viral load yang signifikan terlihat dengan meningkatnya keparahan penyakit.

“Ini menunjukkan bahwa pasien tanpa gejala memiliki viral load SARS-CoV-2 yang lebih tinggi daripada pasien yang bergejala, dan tidak seperti dalam beberapa penelitian atau literatur, penurunan viral load yang signifikan diamati dengan meningkatnya keparahan penyakit,” tulis pada peneliti.

Tim mencatat bahwa faktor-faktor yang terkait dengan prognosis yang buruk, termasuk opasitas kaca tanah bilateral pada rontgen dada, jumlah limfosit yang rendah, dan usia yang lebih tua berkorelasi dengan viral load SARS-CoV-2 yang rendah.

Mereka menyatakan bahwa Covid-19 adalah teka-teki rumit dengan potongan dalam banyak warna dan bentuk. Lebih lanjut, studi virologi dan imunologi sangat dbutuhkan untuk menggabungkan semua bagian dan melihat gambaran besarnya.

Baca juga: Korban Jiwa Kecelakaan di Tol Cipali 10, Sebagian Besar dari Jawa Tengah

 Pasien tanpa gejala diketahui menyebarkan virus tanpa mereka tahu bahwa mereka terinfeksi. Hal ini mempersulit negara untuk mengontrol penyebaran virus. Dengan banyak orang yang tidak menunjukkan gejala infeksi, tetap berhati-hati di sekitar orang lain sangat penting untuk mencegah penyebaran virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement