Advertisement

Bumil Positif Covid-19, Perlukah Anaknya Divaksinasi setelah Lahir?

Newswire
Sabtu, 29 Mei 2021 - 00:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bumil Positif Covid-19, Perlukah Anaknya Divaksinasi setelah Lahir? Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Vaksinasi Covid-19 bekerja dengan mengenalkan sistem imun tubuh terhadap virus untuk membentuk antibodi. Harapannya, antibodi tersebut bisa melindungi tubuh ketika virus yang sama kembali menginfeksi di kemudian hari.

Lalu, bagaimana dengan ibu hamil yang pernah terinfeksi Covid-19? Bukankah di dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi? Perlukah anak dan ibu kembali mendapatkan vaksinasi lanjutan?

Advertisement

Menjawab pertanyaan ini, Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Padjajaran (UNPAD) Prof. Dr. dr. Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita, Sp.A., M.Sc, mengatakan memang ada kemungkinan ibu menurunkan antibodi yang dimilikinya ke anak.

"Ada yang namanya maternal immunity, tapi jumlahnya sangat sedikit. Misalnya pada penyakit influenza, perlindungannya hanya 3-6 bulan. Atau pada campak, cuma sampai 9 bulan. Makanya kalau anak itu wajib dapat imunisasi campak lagi di usia 9 bulan," ungkap Prof Cissy, dalam webinar SuaraLive Menyongsong Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak, Jumat (28/5/2021).

Karena jumlah perlindungan yang masih sedikit dan belum maksimal, maka Prof Cissy mengatakan perlu ada suntikan imunisasi tambahan sebagai dosis penguat.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Dicurigai Masuk Sleman

"Sesudah lahir nanti [anaknya] juga perlu. Memang belum ada penelitiannya tapi mungkin cuma butuh satu kali. Sama untuk ibunya juga minimal satu kali karena di dalam tubuhnya sudah ada proteksi, walaupun sedikit," tambahnya lagi.

Menurut Prof Cissy, anak memang bukan termasuk ke dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Selain risiko penularan yang rendah, angka kematiannya pun jauh lebih kecil daripada kelompok usia lain.

Meski begitu ia menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan. Apa alasannya?

"Vaksinasi anak dapat membantu mencegah transimisi virus dan mencapai herd immunity, yakni 70 persen populasi sudah memiliki antibodi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Antusiasme Pelamar Tinggi, KPU Kota Jogja Sebut Kebutuhan PPK Pilkada 2024 Telah Terpenuhi

Jogja
| Sabtu, 04 Mei 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 11:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement