Advertisement

Kenali Gejala dan Penyebab Kekurangan Yodium, Bisa Sebabkan Gondok!

Lajeng Padmaratri
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 09:27 WIB
Lajeng Padmaratri
Kenali Gejala dan Penyebab Kekurangan Yodium, Bisa Sebabkan Gondok! Ilustrasi hipertensi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Setiap tanggal 21 Oktober, diperingati sebagai Hari Pencegahan Kekurangan Yodium Sedunia.

Kondisi ini biasanya menyebabkan penyakit gondok. Diperkirakan terdapat 187 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2010 yang mengalami kondisi ini.

Advertisement

Kekurangan zat mineral ini sangat umum terjadi di Pasifik Barat, Asia Tenggara, dan Afrika. Ada banyak faktor yang memicu peningkatan kasus defisiensi yodium dan salah satunya yaitu kurangnya adopsi penggunaan garam dengan kandungan yodium.

Simak penjelasan mengenai kekurangan yodium dilansir dari hellosehat.com, Jumat (21/10/2022).

Kekurangan yodium adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan yodium yang cukup.

Yodium atau kerap disebut juga iodine merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Jenis mineral ini juga membantu kelenjar tiroid di leher.

Tiroid memanfaatkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yaitu hormon yang mengontrol detak jantung, pencernaan, dan fungsi lainnya.

Bila tubuh tidak mendapatkan yodium yang cukup, kelenjar tiroid akan bekerja lebih keras. Akibatnya, hal tersebut memicu pembengkakan pada leher, atau penyakit gondok.

Pada beberapa kasus, kelenjar tidak dapat menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Kondisi ini lebih dikenal dengan hipotiroidisme.

Gejala pada orang dewasa

Berbagai gejala kekurangan yodium umumnya berhubungan dengan masalah tiroid, meliputi:

  • pembengkakan kelenjar tiroid pada leher
  • benjolan atau gondok pada leher
  • berat badan naik
  • merasa lelah dan lemah
  • rambut menipis
  • kulit kering
  • badan menggigil
  • sulit fokus dan mengingat
  • siklus menstruasi tidak teratur

Gejala defisiensi yodium pada anak

Selain orang dewasa, kekurangan yodium pun dapat dijumpai pada anak-anak yang ditandai dengan gejala seperti:

  • sering tersedak
  • lidah membesar
  • wajah sembap
  • sembelit (konstipasi)
  • otot tonus melemah

Penyebab

1. Kehamilan dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui memiliki kebutuhan yodium yang lebih tinggi. Pasalnya, yodium berperan penting terhadap perkembangan otak janin dan pertumbuhan bayi.

Wanita hamil seharusnya mendapatkan setidaknya 220 mcg (mikrogram) yodium per hari, sedangkan ibu menyusui membutuhkan 290 mcg/hari.

2. Menjalani diet ketat

Selain kehamilan dan menyusui, orang yang menjalani diet ketat kerap mengalami kekurangan yodium.

Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan terkadang tidak memperhitungkan dengan baik apa yang harus dilakukan.

Sebagai contoh, penggemar diet vegan cenderung berisiko mengalami defisiensi. Hal ini mungkin dikarenakan mereka menghindari makanan yang kaya akan yodium, seperti susu, biji-bijian, dan makanan laut.

3. Hipertensi

Bila memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, dokter akan menyarankan Anda untuk mengurangi asupan garam. Jadi, Anda mungkin khawatir bahwa makan lebih sedikit garam membuat tubuh kekurangan yodium.

Faktanya, konsumsi makanan beryodium dan makanan rendah natrium yang dibatasi memang akan meningkatkan risiko defisiensi yodium. Meski begitu, menurunkan asupan garam pada pasien hipertensi mungkin akan lebih aman ketika dimulai dengan kadar yang cukup.

Maka dari itu, pasien hipertensi perlu mendiskusikan dengan ahli gizi atau dokter terkait perubahan pola makan yang dianjurkan.

4. Konsumsi makanan yang kaya goitrogen

Goitrogen yaitu zat pada makanan yang menghambat kemampuan yodium mencapai tiroid. Makanan goitrogenik mungkin tidak menyebabkan kekurangan yodium secara langsung jika sudah mendapatkan asupan yang tepat.

Goitrogen baru akan memiliki efek ketika Anda membatasi asupan yodium hingga menjadi sangat rendah. Beberapa makanan yang kaya akan goitrogen meliputi:

  • kedelai,
  • kubis,
  • brokoli, dan
  • kembang kol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement