Lifestyle

Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Asupan Makanan Tepat

Penulis: Syaiful Millah
Tanggal: 30 Agustus 2019 - 06:47 WIB

Harianjogja.com, JAKARTA – Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyakit kardiovaskular, yakni penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Salah satu upayanya adalah mempertahankan berat badan.

Akan tetapi, para ahli seringkali tidak sepakat tentang cara terbaik untuk mempertahankan berat badan ideal. Beberapa ahli merekomendasikan untuk mengurangi asupan karbohidrat, sementara yang lainnya menekankan pada pengurangan lemak untuk menurunkan berat badan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) meneliti efek dari tiga diet sehat yang menekankan makronutrien berbeda (karbohidrat, protein, dan lemak tak jenuh) terhadap mekanisme jantung dengan tes yang sangat spesifik.

Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga diet ini mengurangi kerusakan dan peradangan sel jantung diiringi dengan konsistensi peningkatan kesehatan jantung seseorang.

“Bisa dibilang makronutrien lebih penting daripada hanya sekadar makan makanan sehat, Namun temuan kami juga mendukung fleksibilitas dalam pemilihan makanan yang lebih sehat,” kata Stephen Jurashek, asisten profesor kedokteran di BIDMC dan Harvard Medical School seperti dilansir Science Daily, Kamis (29/8/2019).

Juraschek dan rekannya menganalisis sampel darah yang tersimpan dari 150 peserta percobaan yang semuanya memiliki tekanan darah tinggi tetapi belum ditangani dengan minum obat-obatan.

Setiap peserta tersebut diberi makan masing-masing dengan jenis tiga diet yang menekankan pada makronutrien yang disebutkan di atas dalam jangka waktu tertentu. Setelahnya, para peneliti mengecek sampel darah dalam setiap periode yang telah ditentukan.

Peneliti menemukan dua hal penting. Pertama, efek diet yang dilakukan dapat mengurangi cedera jantung segera setelah mengaopsi diet. Kedua, nyatanya bukan jenis diet tertentu yang penting dalam proses ini melainkan lebih ada kesehatan makanan sehat yang dikonsumsi pada saat diet.

“Ada beberapa perdebatan tentang kabohidrat dan lemak makanan, tetapi pesan dari data kami ini jelas yakni diet dengan makanan seimbang. Kaya dengan buah dan sayuran serta daging tanpa lemak,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Perawatan dan Pengobatan Penyakit Kronis Pada Lansia
DBD di Kota Jogja Meningkat, Tercatat ada 49 Kasus
Mengenal Teh Ooloong dan Manfaatnya untuk Tubuh
Kolestrol Tinggi Dapat Memicu Rasa Lelah

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Sejumlah Makanan Tak Layak Edar Ditemukan di Solo, Masyarakat Diminta Hati-hati
  2. 4.044 PPPK dan 765 ASN di Kabupaten Bogor Dilantik dan Diambil Sumpah
  3. Jelang Lebaran, Tim Gabungan Pemkot Solo Gelar Sidak Makanan di Sejumlah Lokasi
  4. Diduga Sakit, Buruh Pabrik Garmen Semarang Meninggal di Indekos

Berita Terbaru Lainnya

Minum Ramuan Jahe Cocok saat Puasa dan Kala Hujan
Berpuasa di Musim Hujan, Gunakan Ramuan Jahe untuk Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Puasa Mengaktifkan Sel Autofagi Mencegah Penuaan Dini
Ibu Hamil Ingin Mudik, Ini yang Perlu Disiapkan
Awas Migrain Terkait Erat dengan Meningkatnya Risiko Stroke
Perawatan dan Pengobatan Penyakit Kronis Pada Lansia
Finlandia Negara Paling Bahagia Tujuh Tahun Berturut
8 April Akan Ada Gerhana Matahari Total, Ternyata Beri Pengaruh Emosional
Cara Mencuci Gamis agar Kualitasnya Tetap Terjaga dan Awet
Tempe Sudah Ada Sejak Abad ke-16, Pakar Gizi: Muncul dalam Serat Centhini