Lifestyle

Hasil Penelitian, Perempuan yang Bekerja Ternyata Lebih Awet Muda

Penulis: Newswire
Tanggal: 25 Desember 2019 - 18:47 WIB
Perempuan yang bekerja ternyata lebih lambat menua - Ilustrasi

Harianjogja.com, JAKARTA - Aktivitas manusia terbukti mempengaruhi angka harapan hidupnya. Ilmuwan di Universitas Psikologi dan Pendidikan Moskow membandingkan indikator usia biologis dan psikobiologis di antara perwakilan berbagai kelompok profesional. Perempuan yang bekerja ternyata memiliki indeks penuaan yang relatif rendah.

Indeks penuaan relatif rendah tercatat di antara perwakilan perempuan pekerja, baik mereka yang bekerja sebagai pekerja kerah biru (manual) atau yang bekerja sebagai pekerja kerah putih (kantoran).

Hal tersebut disampaikan para ilmuwan di Universitas Psikologi dan Pendidikan (MSUPE) Moskow yang telah membandingkan indikator usia biologis dan psikobiologis di antara perwakilan berbagai kelompok profesional.

Hasil penelitian dipresentasikan pada diskusi meja bundar di Pusat Internasional untuk Pendidikan dan Informasi Ilmiah Dusseldorf, Jerman, seperti dikutip oleh Sputnik.

Para ilmuwan Universitas Psikologi dan Pendidikan Moskow telah melakukan analisis komparatif karakteristik usia psikobiologis antara perwakilan pekerjaan kerah biru (kelompok buruh) dan kelompok profesional lainnya terkait dengan upaya reformasi usia pensiun.

Mereka memilih indikator kesehatan yang paling penting, seperti usia biologis, usia biologis yang sesungguhnya, dan usia psikologis.

"Dengan menggunakan usia biologis yang tepat, kita dapat melacak tingkat kesesuaian dengan kelompok usia. Indikator kesehatan psikologis menjadi penting untuk memahami persepsi usia responden. Dengan nilai-nilai ini, kita dapat menghitung apa yang disebut indeks penuaan relatif atau perbedaan antara usia biologis dan usia biologis yang tepat, " ujar Albina Kalaeva, Master Psikolog dari MSUPE.

Para peneliti menggunakan metode statistik deskriptif, yaitu kuesioner "Penilaian kesehatan mandiri", sebuah formula untuk menentukan usia biologis (rumus ini mencakup indikator tekanan darah, kesetimbangan statis dan berat badan), dan indeks penuaan. 

Para ilmuwan membandingkan indikator usia biologis dan psikobiologis dan mencatat perbedaan tertentu antara pekerjaan kerah biru dan profesi lainnya. 

Untuk pekerjaan kerah biru, mereka mencatat indeks penuaan relatif rendah di antara kelompok perempuan segala usia dan pria dengan usia di atas 36 tahun. 

Dalam sampel pria berusia 18 hingga 35 tahun, indeks penuaan relatif lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa sampel secara biologis lebih tua daripada usia biologis yang sesungguhnya. Sementara itu untuk perwakilan dari profesi lain wanita dari segala usia dan pria berusia 61-85 tahun memiliki indeks penuaan yang relatif rendah.

Tren terbalik terlihat pada kelompok pria pekerja kerah putih (pekerja non-manual) yang berusia 18 hingga 60 tahun. Mereka memiliki indeks penuaan relatif tinggi. Indikator semacam itu dapat mengkonfirmasi teori bahwa pria muda lebih rentan terhadap stres.

Kelompok pria pekerja non-manual juga cenderung lebih mudah melakukan aktivitas fisik daripada aktivitas emosional. Namun, indeks penuaan relatif menurun untuk pria dan wanita saat pensiun.

Menurut Kalaeva, penelitian itu menunjukkan untuk pekerjaan kerah biru, dimulai pada usia 35 tahun, pria menua lebih cepat daripada rekan-rekan mereka dari kelompok profesional lainnya.

Perempuan, sebaliknya, menua lebih lambat di semua kelompok umur, terutama pada usia kerja aktif, 36-60 tahun.

Para ilmuwan mencatat bahwa pada periode pasca-pensiun, penuaan dan kesehatan relatif meningkat baik pada pria maupun perempuan dari semua kelompok profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara/Sputnik

Berita Terkait

Keren! Tak Mau Ada Kasus KDRT, 4 Kalurahan Ini Punya Aturan Khusus untuk Lindungi Perempuan
Tren Ibu Muda Belajar Jadi MUA, Perias Kondang Asal Jogja Ingatkan Etika dalam Merias
Penegak Hukum Diharapkan tetap Penuhi Hak Korban Kekerasan Siber Berbasis Gender
Unik, Desa Ini Menggagas Tradisi Menanam 111 Pohon Setiap Kelahiran Anak Perempuan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
  2. Tak Dibagikan ke Warga Miskin, Oknum Kadus di Situbondo Malah Jual Beras Bansos
  3. Bahaya Asap Rokok 20 Kali Tingkatkan Risiko Kanker Paru
  4. Para Pemain Cadangan Pelita Jaya Jakarta Benamkan Bima Perkasa Jogja 101-67

Berita Terbaru Lainnya

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya
Stres Bekerja Juga Sebabkan Sakit Punggung Loh!
Jangan Sampai Menyesal, Ini Tips Memilih Jasa Open Trip Saat Berwisata
Ini Dia 20 Negara dengan Udara Paling Tercemar di Dunia, Indonesia Salah Satunya
India Punya Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Muat 235 Orang Sekaligus
Kiat Menjaga Kesehatan, Jaga Kualitas Waktu Tidur
3,3% Calon Dokter Spesialis di Indonesia Alami Depresi, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental
Job Seeker Inilah 15 Perusahaan dengan Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia
Tak Cuma Paru-Paru, Peneliti Sebut Vape Juga Bisa Merusak Jantung
Berpotensi Cuan, 10 Ide Bisnis Ini Bisa Anda Jalankan Setelah Lebaran