Lifestyle

Kaum Muda Masih Butuh Pelatihan Perencanaan Keuangan

Penulis: Novita Sari Simamora
Tanggal: 04 Januari 2020 - 07:27 WIB
Ilustrasi menabung. - Istimewa

Harian Jogja.com, JAKARTA — Kaum muda yang ingin menata pendapatan bulanan harus memiliki pengetahuan akan perencanaan keuangan.  

Chairman & Co-Founder Halofina, Eko P Pratomo mengungkapkan masyarakat yang belum teratur menabung, biasanya belum mendapatkan edukasi finansial. Menurutnya, gerakan edukasi finansial sangat dibutuhkan sejak masih duduk di bangku sekolah.

Eko pun telah terlibat dalam gerakan Indonesia Cerdas Finansial, yang juga menggandeng korporasi untuk menyasar segmen pekerja, ada juga segmen ibu-ibu. Menurutnya, program edukasi harus dilakukan bermitra dengan karyawan dan memberikan pelatihan di perusahaan.

Pendidikan pengelola keuangan tidak didapat dari sekolah, kondisi yang membuat banyak pemuda-pemudi yang bersifat konsumtif. Pepatah jangan lebih besar pasak daripada tiang telah dikenal sejak kecil akan tetapi hal tersebut tak dipaparkan secara detail kepada anak.

Eko menuturkan setiap orang perlu diberikan tips yakni menggunakan 40%-60% gaji untuk kebutuhan prioritas, lalu 20%-30% untuk tabungan dan 10%-20% untuk gaya hidup. Menurutnya, anak muda saat ini lebih banyak menghabiskan pendapatan untuk gaya hidupnya.

"Disiplin dalam menabung sangat diperlukan, sebab kebutuhan pada jangka panjang bakal semakin besar," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (3/1/2020).

Di tengah kemudahan teknologi, sarannya, orang-orang yang berusia produktif dan berhubungan erat dengan digital disarankan untuk menjauhi pinjaman online. Sebab pinjaman online memberikan kemudahan yang sangat besar dan solusi cepat pada jangka pendek tetapi menyesatkan pada jangka panjang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
Santri Ponpes Diajak Cakap Finansial dan Kembangkan Ekonomi Syariah
Tingkatkan Literasi Keuangan, LPS Gelar LIKE IT di Kota Solo
OJK DIY Pacu Inklusi Keuangan Menuju Target 91 Persen di 2025

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Tahun Baru 2026, Orang Tua Diminta Cegah Aktivitas Berisiko Anak
Resep Shabu-Shabu Jepang Praktis untuk Menu Tahun Baru 2026
Makanan Ini Dianggap Bawa Hoki di Tahun Baru
Ini Agenda Seru Sambut Tahun Baru 2026 di Jogja
Penderita Hipertensi Perlu Hindari Suplemen Ini
Gigi Goyang pada Dewasa Tanda Masalah Serius pada Gusi
Daftar Lengkap Negara Bebas Visa untuk Pemegang Paspor Indonesia
Agenda Akhir Tahun 2025 di Jogja, Museum hingga Festival Musik
CEO Telegram Pavel Durov Biayai Bayi Tabung Gratis
Dokter Ingatkan Risiko Salah Diagnosis Diabetes MODY