Lifestyle

Di Arab Saudi, Banyak Perempuan Jadi Sopir Taksi

Penulis: Newswire
Tanggal: 10 Januari 2020 - 14:37 WIB
Ilustrasi taksi - Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Harianjogja.com, ARAB - Banyak perempuan di Arab Saudi yang mengambil profesi sebagai sopir taksi. Salah satu penyebabnya adalah adanya keputusan Pemerintah Arab Saudi yang memperbolehkan perempuan mengendarai mobil sejak Juni 2018.

Fakta ini dijelaskan Majed Al-Zahrani dari Otoritas Angkutan Umum Arab Saudi seperti dikutip dari Arab News. Bahkan, Majed menerangkan bahwa jumlah perempuan jadi sopir taksi akan terus bertambah setiap tahunnya.

Ada alasan khusus kenapa semakin banyak perempuan yang ingin menjadi sopir taksi. Dijelaskan Majed, alasan terbanyak adalah penerimaan masyarakat Arab Saudi yang semakin baik terhadap perempuan pengemudi, lingkungan kerja yang aman, dan tak bisa dimungkiri alasan pendapatan yang 'besar' jadi alasan lainnya.

Salah seorang perempuan pengemudi taksi bernama Jamilah Al-Mahmoudi menerangkan alasannya kenapa dia mau menjadi pengemudi taksi. Baginya, sejarah masa lalu tidak perlu dilihat dan sekarang waktunya perubahan.

"Dengan menjadi sopir taksi, saya akhirnya tidak memiliki biaya untuk bayar sopir di rumah. Selain itu, dengan menjadi sopir taksi, saya malah mendapat penghasilan sendiri dari mengantar jamaah dan pengunjung di Makkah. Saya menikmati sekali pekerjaan ini," ungkapnya.

Di sisi lain, seorang pengemudi taksi pria bernama Khaled Al-Ghamdi mengungkapkan, dirinya tidak terkejut dengan fakta bahwa semakin banyak sopir taksi perempuan di Arab Saudi. Sebab, banyak pengguna taksi senang 'dibawa' perempuan.

"Masyarakat Arab Saudi secara terus menerus meminta diperbanyaknya pengemudi taksi perempuan," kata Khaled yang bekerja untuk perusahaan taksi Careem.

Khaled sendiri dulunya bekerja sebagai HRD di perusahaan telekomunikasi dan memilih pensiun di usia 46 tahun. Ia merasa perlu mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan sopir taksi menjadi jawabannya.

Mengantongi SIM dari Amerika Serikat, Kuwait, dan Arab Saudi, Khaled pun merasa dirinya bisa bersaing dengan baik di bidang pekerjaannya tersebut.

Sementara itu, di Arab Saudi sendiri sekarang semakin banyak usaha taksi dan karena itu pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa negaranya membutuhkan 20.000 sopir taksi untuk menyukupi permintaan.

Penambahan jumlah sopir taksi ini didasari dari pertumbuhan bisnis taksi yang terus melonjak di Arab Saudi. Sejak 2016 saja, pengemudi taksi legal di sana ada 600.000 orang. Anda tertarik mengikuti jejak mereka?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Berita Terkait

Rektor UIN: Partisipasi Perempuan di Pendidikan Tinggi Makin Meningkat
Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Jangan Malu dan Takut Berobat Jika Depresi, Ini Kata Psikiater
Tips Menghadapi Fenomena Udara Dingin Bediding, dari Aktivitas Fisik hingga Konsumsi Vitamin
Buck Moon dan Fakta yang Ada

Buck Moon dan Fakta yang Ada

Leisure | 1 day ago
Psikiater Ungkap Kesadaran Berobat untuk Depresi Masih Sedikit
Ini Daftar Aktivitas yang Memicu Hipertensi
Hampir 21 Persen Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Kehadiran Peran Ayah
Ini Rekomendasi Lagu Berbahasa Inggris untuk Anda yang Sedang Jatuh Cinta
Bawang Putih Bermanfaat untuk Meningkatkan Imun Bisa Disantap dalam Garlic Bread, Ini Resepnya
Makanan Ini Membantu Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Belum Terima BSU? Cara Cek Daftar Penerima BSU Melalui Web, JMO dan Kantor Pos