Lifestyle

Lawan Varian Corona Baru, Pfizer Pelajari Vaksin 3 Dosis

Penulis: Syaiful Millah
Tanggal: 26 Februari 2021 - 12:37 WIB
Dokumentasi - Vaksin Covid-19 dari Pfizer/Antara - Reuters/ Dado Ruvic

Harianjogja.com, JAKARTA – Perusahaan pengembang vaksin Pfizer-BioNTech telah memulai studi pengujian pada responden. pengujian untuk mengetahui apakah suntikan vaksin perusahaan dapat memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona yang muncul.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka telah memulai studi kecil untuk melihat apakah dosis ketiga dari vaksin Covid-19 resmi yang dikembangkan akan meningkatkan efektivitasnya terhadap varian baru, seperti jenis yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Pendekatan ini berbeda dengan perusahaan Moderna yang telah mengumumkan bahwa mereka akan membuat vaksin baru yang menargetkan strain corona yang ditemukan di Afrika Selatan, dan mengirimkan dosis itu ke peneliti pemerintah untuk pengujian pada manusia.

Baca juga: Epidemiolog UI Galang Dukungan Tolak Vaksin Mandiri, Ini Penjelasannya

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka juga sedang berdiskusi dengan Amerika Serikat, Eropa, dan regulator kesehatan lain tentang mempelajari versi tweak dari vaksin mereka yang dirancang peneliti untuk melindungi varian yang ditemukan di Afrika.

“Kami mengambil beberapa langkah untuk bertindak tegas dan siap jika strain menjadi resisten terhadap perlindungan yang diberikan vaksin saat ini,” kata CEO Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Fox News, Jumat (26/2).

Baik vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna tampaknya menghasilkan respons kekebalan yang lebih lemah terhadap strain yang diidentifikasi di Afrika Selatan, seperti halnya suntikan lain dalam tahap perkembangan lanjutan. Perusahaan lain termasuk Johnson & Johnson juga tengah mengerjakan vaksin baru.

Baca juga: Pelantikan Wali Kota Solo Dikawal Paspampres

Food and Drug Administration mengatakan pada pekan ini bahwa mereka berencana untuk mengevaluasi suntikan penguat vaksin terhadap varian dengan cepat sehingga tidak memerlukan uji kemanjuran besar untuk otorisasi penggunaannya.

Sebagai informasi, vaksin Pfizer-BioNtech dua dosis adalah yang pertama diotorisasi untuk penggunaan di Amerika Serikat pada akhir tahun lalu, setelah penelitian global besar-besaran pada 44.000 orang menemukan vaksin itu aman dan 95 persen efektif melindungi orang dari Covid-19 parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Ada Kasus Antraks, Ribuan Dosis Vaksin di BB Vet Wates Justru Tak Terpakai sampai Kedaluwarsa
Ratusan Ternak di Gayamharjo Sleman Mulai Divaksin Antraks
Setelah Vaksin Polio, Anak di Sleman Bakal Menjalani Imunisasi JE
Cek Fakta: Konten yang Menyebut Wakil Direktur CDC Akui Vaksin Covid-19 Membuat Tubuh Lemah dan Mudah Sakit

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
  2. Tak Dibagikan ke Warga Miskin, Oknum Kadus di Situbondo Malah Jual Beras Bansos
  3. Bahaya Asap Rokok 20 Kali Tingkatkan Risiko Kanker Paru
  4. Para Pemain Cadangan Pelita Jaya Jakarta Benamkan Bima Perkasa Jogja 101-67

Berita Terbaru Lainnya

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya
Stres Bekerja Juga Sebabkan Sakit Punggung Loh!
Jangan Sampai Menyesal, Ini Tips Memilih Jasa Open Trip Saat Berwisata
Ini Dia 20 Negara dengan Udara Paling Tercemar di Dunia, Indonesia Salah Satunya
India Punya Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Muat 235 Orang Sekaligus
Kiat Menjaga Kesehatan, Jaga Kualitas Waktu Tidur
3,3% Calon Dokter Spesialis di Indonesia Alami Depresi, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental
Job Seeker Inilah 15 Perusahaan dengan Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia
Tak Cuma Paru-Paru, Peneliti Sebut Vape Juga Bisa Merusak Jantung
Berpotensi Cuan, 10 Ide Bisnis Ini Bisa Anda Jalankan Setelah Lebaran