Lifestyle

Konsumsi Suplemen Vitamin D Berlebihan Bisa Merusak Ginjal

Penulis: Mia Chitra Dinisari
Tanggal: 18 Agustus 2021 - 12:27 WIB
Ilustrasi vitamin D -

Harianjogja.com, JAKARTA - Kebutuhan vitamin D disebutkan sangat penting sebagai salah satu elemen untuk menghindari penularan corona di masa pandemi covid-19. Karenanya, banyak  orang yang memulai gaya hidup baru dengan menjemur di bawah sinar matahari setiap hari. Selain itu, kini banyak juga orang yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin D.

Sayangnya, banyak orang yang salah kaprah dan mengonsumsi berlebihan. Padahal apapun yang dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk, termasuk vitamin D ini. Bahkan, jika dikonsumsi berlebihan, vitamin D bisa bikin keracunan.

Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi mengatakan pada dasarnya vitamin D itu penting. Tapi, katanya, asupan vitamin D yang sangat tinggi bisa berbahaya.

Selain itu, lanjutnya, belum ada bukti ilmiah yang kuat kalau suplemen vitamin D itu bermanfaat mencegah atau mengobati Covid-19. "Jadi, jangan kampanye yang berlebihan sebelum ada bukti,"  tulisnya di akun twitternya.

Menurutnya, memang ada fakta apa yang pernah disampaikan oleh World Health Oragnization (WHO): rata-rata kadar vitamin D penduduk Indonesia cukup rendah yakni 17,2. Padahal, kadar normal vitamin D dalam tubuh itu antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter.

Tapi, menurutnya, itu bukan berarti tiap hari kita harus konsumsi suplemen vitamin D. Tetaplah konsumsi sesuai kebutuhan. Jumlah vitamin D harian yang direkomendasikan adalah 400 IU untuk anak hingga usia 1 tahun, 600 IU untuk usia 1–70 tahun, dan 800 IU untuk usia 70 ke atas.

Kalau tes kadar vitamin D yang dilakukan dengan tes darah Anda normal, tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen. Sebab, “calon vitamin D” itu sebenarnya sudah ada di bawah kulit kita, sebagai orang Indonesia, yang mendapat sinar matahari cukup sepanjang tahun.

Sehingga, kalau tubuh kita terpapar sinar matahari sedikit saja, maka hal itu sudah mencukupi kebutuhan vitamin D.

"Maka, sekali lagi. Tidak perlu suplemen yang berlebihan. Ya, namanya suplemen, kan sebetulnya tidak diperlukan. Bisa juga didapat dari susu atau kuning telur," tambahnya.

Yang perlu digarisbawahi menurutnya adalah hindari konsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi. Apalagi melebihi 4.000 IU per hari. Itu berbahaya, yang akan menyebabkan gangguan kesehatan. Bahkan dalam jangka panjang bisa banget merusak ginjal.

Lalu, apa gejala keracunan akibat dosis suplemen vitamin D yang berlebihan? Biasanya itu muntah, mual, sakit perut, atau sariawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Simak 5 Tips Memastikan Ketersediaan Air Bersih untuk Keluarga Sehat di Daerah Padat Penduduk
Ratusan Anak Penderita Autoimun-Lupus Nonton Bareng Film Jumbo
Puluhan Kasus Leptospirosis Ditemukan di Sleman, 8 Orang Meninggal Dunia
Retret Kepala Daerah Gelombang II, 10 Kepala Daerah Bakal Dapat Tanda Khusus

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Tahu Putih Kaya Manfaat untuk Kesehatan, Membantu Menurunkan Kolesterol
Daftar Makanan Ini Membantu Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Meletakkan Ponsel Pintar dengan Layar ke Bawah Ternyata Banyak Manfaatnya
Anjing dan Kucing Seakan Tahu Perasaan Pemiliknya, Ini Penjelasannya
Tim Peneliti UGM Temukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Belum Dapat BSU? Coba Cek Lagi Status Validasi Calon Penerima Via Link Ini
Tanggal 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriah Jatuh pada Hari Jumat, Nikmati Libur Panjang Pekan Depan
Catat! 7 Makanan Bantu Melancarkan BAB dan Mencegah Sembelit
Jangan Canggung Mengenakan Kebaya Sehari-hari, Ini Kiat Padu Padannya
Malam 1 Suro 2025 Bertepatan dengan Jumat Kliwon, Makna, Waktu dan Amalan yang Dilakukan