Lifestyle

Enam Fakta dan Mitos tentang Migrain

Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Tanggal: 25 September 2021 - 14:57 WIB
Ilustrasi perempuan sakit kepala - Freepik.com

Harianjogja.com, JAKARTA – Sakit kepala yang menyerang dengan rasa tajam sering kali dianggap migrain. Namun, tidak semua sakit kepala dapat dikatakan migrain. 

Migrain dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, dengan aura atau tanpa aura. Migrain dengan aura ditandai dengan kilatan cahaya yang diikuti sakit kepala atau disebut dengan klasik. Aura ini muncul akibat gangguan pada sistem saraf yang terjadi sebelum, saat, bahkan setelah sakit kepala.

Berikut fakta dan mitos dari penyakit migrain yang perlu Anda ketahui seperti dilansir dari PinkVilla, Jumat (24/9/2021):

1. Semua sakit kepala itu migrain

Mitos. Tidak benar emua sakit kepala adalah migrain. Sakit kepala yang berhubungan dengan migrain memiliki obat-obatan tertentu. Periksakan ke dokter untuk mendapat diagnosa lebih mendalam.

2. Sakit Kepala Jangka Pendek Disebut Migrain

Mitos. Tidak benar bahwa sakit kepala jangka pendek, misalnya seminggu, disebut migrain. Hal tersebut bisa jadi diakibatkan karena leher yang tegang maupun adanya masalah pada mata. Sakit kepala yang lebih dari 10 hari perlu diwaspadai sebagai migrain.

3. Migrain Penyakit Turunan?

Fakta. Riwayat keluarga perlu ditelusuri bila anda merasakan gejala migrain. Seseorang dengan orang tua yang memiliki migrain, kemungkinan mengalami kondisi ini akan meningkat terutama dengan aura.

4. Risiko Migrain Meningkat Seiring Pertambahan Usia

Fakta. Pada usia 20an, kemungkinan migrain sangat kecil, namun tetap dapat terjadi. Wanita yang sudah menopause memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini. Rasa sakit yang muncul pada usia lanjut dapat dimungkinkan karena penyakit lain.

5. Migrain Tidak Bisa Disembuhkan

Fakta. Migrain mungkin tidak bisa disembuhkan, tapi bisa diobati. Mengubah gaya hidup dengan tidur cukup akan membantu migrain tidak kambuh. Hal terbaik untuk pasien migrain adalah dengan berada di ruangan gelap yang sunyi ketika gejalanya kambuh.

6. Konsumsi Kafein Memicu Migrain

Mitos. Tidak ada makanan khusus yang dapat memicu migrain. Hal tersebut akan berbeda pada setiap orang, bisa jadi parfum, gula, atau anggur. Mengetahui diri sendiri akan lebih baik sehingga dapat mengurangi frekuensi sakit kepala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Camilan Tertentu Bisa Bikin Mimpi Buruk, Ini Ulasannya
Kasus Leptopirosis di Kota Jogja Melonjak, Dinkes DIY: Jika Ada Gejala Segera Periksa
Psikiater Ungkap Kesadaran Berobat untuk Depresi Masih Sedikit
Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Camilan Tertentu Bisa Bikin Mimpi Buruk, Ini Ulasannya
Sayur Sup Dapat Membantu Meringankan Gejala Flu
Catat! Ini Rempah-rempah Agar Tidak Mudah Terserang Flu Saat Cuaca Ekstrem
Paprika Kaya Vitamin C, Membantu Mencegah Sembelit
Konsisten Berolahraga Memperpanjang Harapan Hidup
Kentang Sumber Karbohidrat Kompleks, Hindari Pengolahan dengan Cara Menggoreng
Beberapa Kebisaan yang Bisa Mempercepat Penuaan
Jangan Malu dan Takut Berobat Jika Depresi, Ini Kata Psikiater
Tips Menghadapi Fenomena Udara Dingin Bediding, dari Aktivitas Fisik hingga Konsumsi Vitamin
Buck Moon dan Fakta yang Ada

Buck Moon dan Fakta yang Ada

Leisure | 3 days ago