Lifestyle

Ini Kelebihan dan Kekurangan Obat Covid-19 Molnupiravir

Penulis: Dinda Aulia Ramadhanty
Tanggal: 12 Oktober 2021 - 07:07 WIB
Pil antivirus Covid-19 eksperimental, molnupiravir, yang sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters pada 17 Mei 2021. - Antara/Reuters

Harianjogja.com, JAKARTA -  Obat Molnupiravir berpotensi menjadi obat antivirus bagi pasien Covid-19 yang terinveksi virus corona. 

Ahli kesehatan, sekaligus ahli epidemiologi Universiti Malaya Prof Datuk Dr Awang Bulgiba Awang Mahmud mengatakan obat antivirus itu bisa mengurangi penularan dan infeksi Covid-19 pada pasien. 

"Molnupiravir seharusnya menekan replikasi virus SARS-CoV-2 jadi sangat diharapkan itu akan terbukti efektif melawan varian dengan mutasi yang terjadi pada protein lonjakan," ujarnya mengutip pada thestar.com (11/10/2021). 

Kelebihan Molnupiravir adalah dapat diminum secara oral (melalui mulut), sehingga dapat diberikan kepada pasien rawat jalan. Awang menambahkan bahwa obat antivirus ini tidak akan menghilangkan kebutuhan vaksin.

Pada hari Kamis (7/10/2021), pemerintah Malaysia menandatangani perjanjian dengan Merck Sharp & Dohme untuk pengadaan 150.000 kursus Molnupiravir. Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin metuturkan bahwa pengadaan obat antivirus ini sebagai bentuk persiapan memasuki fase endemis dan hidup dengan virus Covid-19. 

Baca juga: Sekolah Dasar di Sleman Sudah Dibuka

Khairy juga mengungkapkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Merck telah menemukan bahwa Molnupiravir mampu mengurangi tingkat keparahan akibat infeksi hingga 50 persen pada pasien rawat inap di rumah sakit dan efektif terhadap varian Covid-19 yang lebih menular termasuk varian Gamma, Delta, dan Mu.

Kendati demikian, perlu ditekankan bahwa Molnupiravir tidak mencegah infeksi Covid-19 melainkan hanya untuk pengobatan, yang nantinya pil tersebut juga akan diberikan secara gratis kepada pasien Covid-19 dengan gejala sekitar lima hari atau pasien kategori 3 hingga 5. 

Seorang konsultan mikrobiologi klinis Universiti Putra Malaysia, Prof Dr Zamberi Sekawi memaparkan bahwa obat Molnupiravir akan menjadi senjata dalam melawan virus. 

“Kami sekarang memiliki pil antivirus oral yang memberikan banyak fleksibilitas dalam merawat pasien Covid-19. Jika bukan karena pil oral tersebut maka pasien masih perlu dirawat di rumah sakit,” katanya. 

Dalam menyangkut keamanan pil, Dr Zamberi yang juga presiden Malaysian Society of Infectious Diseases and Chemotherapy menuturkan bahwa dikarenakan pil Molnupiravir masih tergolong baru, maka diperlukan kebutuhan untuk memantau efek sampingnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Restrukturisasi Kredit Covid Segera Berakhir, Ini Kesiapan Perbankan di DIY
Catat! Vaksinasi Covid-19 Gratis Hanya Berlaku untuk Kelompok Rentan
Kasus Covid-19 Bantul Kembali Meningkat, Dinkes Bantul Imbau Terapkan Prokes
Kemenkes Deteksi Ada 41 Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
  2. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  3. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  4. Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia

Berita Terbaru Lainnya

Hindari Minum Teh Setelah Makan, Ini Risikonya bagi Tubuh
Bahaya Bahan Kimia pada Makanan Laut Patut Diwaspadai
Mulailah Perjalanan Kuliner di sepanjang Pesisir Aegea di Turki
25 April Jadi Hari Malaria Sedunia, Ini Sejarah dan Superfood Pencegah Penyakit Ini
Anak Kekurangan Vitamin D, Risiko Kena Eksim Meningkat
Tak Hanya Mengharumkan Masakan, Minyak Wijen Ternyata Kaya Manfaat bagi Tubuh
Tingkat Kolesterol Bisa Diturunkan dengan Beberapa Suplemen
Resep Jangan Ndeso Lombok Ijo Khas Gunungkidul yang Nikmat untuk Disantap
Perhatikan Gejala dan Dampak Depresi pada Pekerja agar Segera Tertangani
Kerap Mengonsumsi Makanan Olahan Picu Menstruasi Lebih Cepat