Lifestyle

Dokter Sarankan Tidur Diganjal saat Asam Lambung Naik

Penulis: Newswire
Tanggal: 18 November 2021 - 16:37 WIB
Ilustrasi sakit maag, sakit perut, gangguan pencernaan. - Shutterstock

Harianjogja.com, JAKARTA-Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Niken Ageng Rizki, Sp.THT-KL mengatakan mereka yang asam lambungnya tiba-tiba naik saat malam hari menjelang tidur disarankan menerapkan posisi tidur naik 30 derajat.

"Pada kondisi asam lambung naik, posisi tidur juga harus naik 30 derajat, tidak boleh terlentang rata. Pakai dua bantal kira-kira," ujar dia dalam webinar Vipmed 7 bertajuk "Mengorok, Apakah Normal? Bagaimana Cara Mengatasinya?", ditulis Kamis (18/11/2021).

Ganjalan bantal bukan hanya pada leher atau kepala tetapi juga dari punggung, agar asam lambung tidak naik dan akhirnya mengiritasi lalu jatuh ke paru-paru.

Pada mereka yang mengalami asam lambung naik, umumnya mengeluhkan mulutnya kering saat bangun tidur, atau merasa perih dan ada rasa pahit di lidah.

"Pasien biasanya mengeluh saat bangun tidur mulutnya kering, kayak rasanya perih, ada pahit-pahit di lidah. Itu juga bisa gangguan karena asam lambungnya naik," kata Niken.

Baca juga: Syukurlah...Sempat Didera 2 Klaster, Covid-19 di Sleman Berhasil Ditekan

Pertolongan pertama masalah ini dengan berdiet asam lambung misalnya mengurangi konsumsi kopi, teh, bawang putih, jahe, cokelat, alpukat, makanan terlalu berbumbu seperti gulai atau kari karena makanan-makanan ini bisa mengiritasi dari asam lambung.

Selain itu, seperti dikutip dari Healthline, menurunkan berat badan menjadi normal juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi risiko asam lambung naik. Upaya ini menurunkan tekanan intra-abdomen, yang menurunkan kemungkinan refluks.

Terkait makanan, menurut Mayo Clinic, beberapa makanan dan minuman seperti gorengan, tomat dan minuman beralkohol juga sebaiknya dihindari dulu karena bisa memperburuk gejala.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Niken mengatakan, peningkatan asam lambung pada jalan napas, tenggorokan bisa mengiritasi jalan napas dan membuatnya kolaps atau tertutup.

Dampaknya, jalan napas tersumbat dan bisa memunculkan dengkuran atau gangguan bernapas saat tidur karena ada sumbatan di jalan napas. Suara parau yang muncul akibat getaran udara di langit-langit mulut atau tenggorokan.

"Penyebabnya henti napas atau apnea sehingga tubuh tidak menerima oksigen saat tidur. Karena ada penutupan jalan napas, menyebabkan getaran pada tenggorokan atau jalan napas," demikian kata Niken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
Ini Risiko Menggendong Tas di Satu Sisi Bahu
10 Dampak Radioaktif  Cikande yang Mengancam Tubuh
Peminat KB Vasektomi di Sleman Tinggi, Kuota 2025 Sudah Penuh

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Ini Penyebab Perempuan Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria
Penelitian: Makanan Ultra Proses Bisa Memicu 32 Penyakit
Daftar Buah Kaya Serat dan Rendah Kalori Penunjang Diet
Cuaca Panas, Waspadai Penyakit Ini Mengintai
Ini Risiko Menggendong Tas di Satu Sisi Bahu
Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2025, Berikut Juaranya
Dokter Kulit Sarankan Mandi 1-2 Kali Sehari Cukup di Cuaca Ekstrem
Peneliti: Konsumsi Kacang Turunkan Risiko Kematian 20 Persen
10 Dampak Radioaktif  Cikande yang Mengancam Tubuh
Cara Mencegah Batuk Pilek dan Pusing Saat saat Cuaca Panas