Lifestyle

Selain Leptospirosis, Ini Penyakit di Musim Penghujan

Penulis: Jumali
Tanggal: 19 Januari 2022 - 11:47 WIB
Ilustrasi leptospirosis, - JIBI

Harianjogja.com, JOGJA - Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dibawa oleh tikus, sapi, anjing, dan babi. Umumnya Leptospirosis terjadi saat musim penghujan.

Selain leptospirosis, ada beberapa penyakit yang juga tidak kalah penting dan berpotensi menyerang saat musim penghujan.

Berikut sejumlah penyakit yang terjadi di musim penghujan menurut Ditjen PP dan PL Kemenkes :

1. Diare

Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan tercemar. Adanya banjir akan menyebabkan terjadi pengungsian di mana fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

2. Demam berdarah

Peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah terjadi saat musim hujan. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.

Genangan air itu yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

Untuk itu masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya disertai tanda-tanda perdarahan, maka harus segera dibawa ke sarana kesehatan.


3. ISPA – Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, bila dalam kondisi berat kemungkinan disertai sesak napas, nyeri dada dan lainnya.

4. Penyakit kulit, yang dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain

Saat banjir, kebersihan pun tak terjaga dengan baik. Penularan penyakit kulit dapat terjadi di tempat pengungsian di mana banyak orang berkumpul.

5. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan penting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
Viral Virus Hanta yang Berasal dari Tikus Merebak di Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
5 Orang Meninggal Akibat Leptospirosis di Kota Jogja, Pasien Baru Dibawa ke Fasyankes Saat Parah
Penderita Hipertensi di Gunungkidul Wajib Cek Kesehatan Sebulan Sekali

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Jangan Malu dan Takut Berobat Jika Depresi, Ini Kata Psikiater
Tips Menghadapi Fenomena Udara Dingin Bediding, dari Aktivitas Fisik hingga Konsumsi Vitamin
Buck Moon dan Fakta yang Ada

Buck Moon dan Fakta yang Ada

Leisure | 1 day ago
Psikiater Ungkap Kesadaran Berobat untuk Depresi Masih Sedikit
Ini Daftar Aktivitas yang Memicu Hipertensi
Hampir 21 Persen Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Kehadiran Peran Ayah
Ini Rekomendasi Lagu Berbahasa Inggris untuk Anda yang Sedang Jatuh Cinta
Bawang Putih Bermanfaat untuk Meningkatkan Imun Bisa Disantap dalam Garlic Bread, Ini Resepnya
Makanan Ini Membantu Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Belum Terima BSU? Cara Cek Daftar Penerima BSU Melalui Web, JMO dan Kantor Pos