Lifestyle

Ini Fakta-Fakta Anda Bisa Terinfeksi Ulang oleh Covid-19

Penulis: Ni Luh Anggela
Tanggal: 24 Januari 2022 - 12:47 WIB
Kelelahan menjadi salah satu gejala yang dialami pasien Covid-19 setelah 6 bulan - Antara

Harianjogja.com, JAKARTA – Setiap orang bisa saja mengalami infeksi ulang Covid-19. Untuk itu sangat penting untuk memahami mengapa infeksi ulang dapat terjadi dan apa yang bisa Anda lakukan dengan kasus ini.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) AS, infeksi ulang merupakan kondisi dimana seseorang yang telah sekali terinfeksi kembali pulih dan kemudian terinfeksi lagi. Berdasarkan informasi yang diketahui dari virus serupa, menurut para ahli, beberapa infeksi ulang bisa terjadi.

Dalam sebuah studi AIIMS Delhi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, dua dosis vaksin Covid-19 Covaxin yang dikembangkan secara lokal, ditemukan 86 persen efektif dalam mencegah infeksi ulang Covid-19 pada petugas kesehatan di India selama gelombang kedua yang didorong oleh varian Delta.

Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa infeksi sebelumnya pada pasien dengan Covid-19 sangat protektif terhadap infeksi ulang dan penyakit simtomatik.

“Perlindungan ini meningkat dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa pelepasan virus atau respons imun yang berkelanjutan dapat bertahan lebih dari 90 hari dan mungkin tidak menunjukkan infeksi ulang yang sebenarnya,” tulis para peneliti dalam Studi Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI), melansir Indian Express, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Peneliti Uji Coba Vaksinasi Covid-19 lewat Hidung Bukan Suntikan

Meskipun para ahli mencatat bahwa kekebalan pada pasien yang telah pulih dari Covid-19 berkurang, namun Sulaiman Ladhani, dokter spesialis paru di Mumbai percaya bahwa kasus seperti ini sangat jarang.

“Bahkan jika kasus seperti itu terlihat, bisa jadi ada paparan tinggi, seperti petugas kesehatan atau mereka yang memiliki banyak penyakit komorbid atau kekebalan yang sangat rendah. Tapi, ini sangat jarang,” kata Ladhani.

Sementara itu, Mubasheer Ali, konsultan senior Apollo Telehealth menambahkan, sangat tidak mungkin bila infeksi Covid-19 menyerang orang itu dua kali dalam waktu yang singkat.

Hingga saat ini, masih belum jelas apakah seseorang yang telah terinfeksi pernah mengembangkan kekebalan permanen terhadap penyakit tersebut atau dapat terinfeksi kembali.

Akan tetapi, menurut Bipin Jibhkate, konsultan pengobatan perawatan kritis mengatakan, seseorang dapat dites positif dua atau tiga kali sebulan karena virus mematikan itu masih ada di dalam tubuh.

“Dibutuhkan sekitar 30 hari rata-rata untuk virus menghilang setelah seseorang menunjukkan gejala Covid. Namun bisa lebih lama ketika mereka menginfeksi orang yang lebih tua atau yang memiliki penyakit parah,” ungkapnya.

Adanya kasus reinfeksi Covid-19 ini bukan berarti antibodi itu tidak bekerja, namun menurut Ladhani, ada kemungkinan bahwa mereka mungkin tidak cukup merespons antibodi terhadap infeksi.

“Sehingga orang tersebut mungkin tidak mengembangkan kekebalan yang memadai dan tubuhnya rentan terhadap reinfeksi,” kata Ladhani.

Mengingat kasus Omicron yang disebut sangat menular, Vishal Wadhwa kepala Mikrobiologi DNB Metropolis Healthcare Ltd mengatakan, akan ada kegagalan untuk mendeteksi SARS-CoV-2 oleh beberapa kit PCR.

“Tidak hanya itu, akan ada kemungkinan pasien akan gagal merespons antibodi monoklonal dan antibiotik anti virus yang ada, karena mutasi di daerah penyandi protein non-struktural,” jelas Wadhwa.

Arunesh Kumar, konsultan senior pulmonologi di Paras Hospital Gurgaon juga menambahkan bahwa alasan lain yang mungkin adalah virus belum dibersihkan dari tenggorokan.

“Bahkan, jika Anda tidak sakit atau tidak sehat, Anda mungkin masih menyimpan virus di tenggorokan Anda, yang diambil oleh tes RT-PCR,” kata Kumar.

Karena itu, menurut Dr Wadhwa, yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadi reinfeksi Covid-19 adalah dengan tindakan pencegahan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga mencuci tangan. Selain itu, vaksinasi dan booster Covid-19 juga dapat membantu melindungi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi
15 Orang Positif Covid-19 di Jaksel
Covid-19 Merebak Lagi, Ini 7 Imbauan WHO
Kasus Covid-19 Muncul Lagi! Kemenkes Siapkan Fasyankes Antisipasi Lonjakan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

PHBS Harus Diajarkan pada Anak Sejak usia Sekolah Dasar
Kenali Tanda Burnout dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya
Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Lima Negara dengan Visa Turis Termahal untuk Wisatawan Indonesia
Penyaluran BSU Tahap ke 4, Berikut Cara Cek Daftar Penerima Melalui Web, JMO dan Kantor Pos
Camilan Tertentu Bisa Bikin Mimpi Buruk, Ini Ulasannya
Sayur Sup Dapat Membantu Meringankan Gejala Flu
Catat! Ini Rempah-rempah Agar Tidak Mudah Terserang Flu Saat Cuaca Ekstrem
Paprika Kaya Vitamin C, Membantu Mencegah Sembelit
Konsisten Berolahraga Memperpanjang Harapan Hidup