Lifestyle

Teh dan Kopi Tekan Risiko Kematian Akibat Strok dan Jantung

Penulis: Intan Riskina Ichsan
Tanggal: 18 Mei 2022 - 13:27 WIB
Ilustrasi stroke iskemik - strokecenter.org

Harianjogja.com, JAKARTA— Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi rutin sebanyak 0,5-3 cangkir setiap hari berasosiasi dengan risiko kematian akibat penyakit jantung yang 17% lebih rendah. Selain itu, ditemukan juga risiko stroke yang 21% lebih rendah.

Penelitian ini merupakan penelitian skala besar yang dilakukan pada >460.000 orang di Inggris. Selain kopi, terdapat penelitian yang menemukan bahwa konsumsi teh rutin minimal 3 kali seminggu berasosiasi dengan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke yang 20% lebih rendah.

Melalui akun Instagram @adamprabata, dr. Adam Prabata membagikan informasi bahwa penelitian ini dilakukan pada >100.000 orang di Tiongkok. Teh yang dikonsumsi pada penelitian ini adalah teh hijau atau teh hitam, namun manfaatnya lebih nampak pada teh hijau di penelitian ini. Konsumsi teh yang ditemukan bermanfaat adalah lebih dari 3x setiap minggu.

Minum teh hijau dalam jumlah besar atau secangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko kematian bagi orang yang selamat dari serangan jantung dan stroke, menurut penelitian baru.

Studi yang diterbitkan di jurnal American Heart Association Stroke, menemukan penderita stroke Jepang yang minum setidaknya tujuh cangkir teh hijau setiap hari menurunkan risiko kematian dari penyebab apa pun sebesar 62% dibandingkan dengan yang bukan peminum teh.

Orang yang selamat dari serangan jantung yang minum satu cangkir kopi setiap hari menurunkan risiko kematian mereka secara keseluruhan sebesar 22% dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi secara teratur. Para peneliti telah mengikuti peserta hingga dua dekade.

Mereka yang minum lebih banyak teh hijau juga lebih cenderung makan ikan, buah, dan kedelai, terlepas dari apakah mereka memiliki riwayat stroke atau serangan jantung. Peminum teh tanpa riwayat masalah jantung juga memiliki tingkat diabetes yang lebih rendah.

Peminum kopi tanpa riwayat stroke atau serangan jantung memiliki tingkat diabetes dan tekanan darah tinggi yang lebih rendah, tetapi tingkat stres mental yang lebih tinggi dan lebih kecil kemungkinannya untuk makan ikan.

Para peneliti mengatakan mereka perlu melihat lebih dalam gaya hidup penderita serangan jantung dan stroke untuk mendapatkan jawaban. Ada kebutuhan yang kuat untuk bukti ilmiah tentang gaya hidup di antara mereka yang selamat dari stroke dan serangan jantung mengingat populasi yang menua dengan cepat dan kebutuhan untuk meningkatkan harapan hidup setelah kejadian kardiovaskular ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Alfamart Gandeng WINGS Group, Perluas Layanan Posyandu di 34 Kota
Cakupan Imunisasi HPV Anak SD Baru Tercapai di 13 Provinsi
Terjadi Lonjakan Kasus Rabun Anak, Kemenkes Turun ke Sekolah
DIY Targetkan Penemuan Kasus TB 95 Persen, Kemenkes Turun Tangan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Pakar Ungkap Dampak Kurang Tidur terhadap Infertilitas
Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
Ekstrak Spearmint Berpotensi Dukung Fungsi Kognitif dan Daya Ingat
Makanan Sehat dan Praktis Bakal Jadi Tren Gaya Hidup 2026
Golongan Darah A Disebut Punya Risiko Stroke Dini Lebih Tinggi
Produk Rumah Tangga Berisiko Tingkatkan Gangguan Kehamilan
Khasiat Brokoli Dukung Daya Ingat dan Kesehatan Otak
Lonjakan Gula Darah Kerap Terjadi Pagi Hari, Ini Penjelasannya
Pendampingan Remaja Kunci Tekan Dampak Negatif Medsos
Kekurangan Zat Besi dan Dampaknya pada Siklus Menstruasi