Advertisement
SEPUTAR MERAPI : Banjir Lahar Hujan Mengancam, 50 Juta Meter Kubik Tak Tertampung Sabo Dam
Advertisement
[caption id="attachment_417767" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/20/seputar-merapi-banjir-lahar-hujan-mengancam-50-juta-meter-kubik-tak-tertampung-sabo-dam-417766/gunung-ilustrasi-desi-suryanto-21" rel="attachment wp-att-417767">http://images.harianjogja.com/2013/06/gunung-ilustrasi-Desi-Suryanto3-370x263.jpg" alt="" width="370" height="263" /> Foto Gunung Merapi
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
MAGELANG-Ancaman banjir lahar hujan gunung Merapi masih cukup tinggi karena deposit material lereng Merapi diperkirakan masih 70 juta meter kubik.
Advertisement
Sementara kemampuan daya tampung 244 sabo dam pengendali aliran lahar hujan di 15 sungai berhulu di Merapi hanya 20 juta meter kubik. Artinya diperkirakan sebanyak 50 juta meter kubik tidak tertampung sabo dam.
Kendati demikian masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun Magelang dan Klaten Jawa Tengah sebagai area terdampak tidak perlu khawatir. Pasalnya banjir besar lahar hujan terakhir pada 25 Desember 2012 hanya berupa air dan sedikit pasir.
Pejabat Pembuat Komitmen Pengendalian Lahar Gunung Merapi Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PU Dwi Purwantoro mengatakan saat ini butuh durasi hujan tinggi untuk membawa material jadi banjir.
"Butuh intensitas hujan di atas 100 milimeter per jamnya dengan durasi lama," katanya saat pengecekan sabo dam Kali Putih Srumbung Magelang, Kamis (20/6/2013).
Adapun kerusakan sabo dam akibat erupsi Merapi sebanyak 77 bangunan rusak. Sebanyak 56 diantaranya sudah diperbaiki masing masing pada 2012 42 bangunan dan tahun 2013 sebanyak 14 bangunan menggunakan dana APBN Rp830 miliar.
Sisanya 21 bangunan akan diperbaiki tahun 2014 menggunakan dana APBN sekitar Rp230 miliar. Perbaikan sabo dilakukan bertahap karena berdasarkan prioritas kerusakan dan fungsi baik itu sebagai sabo jangkar, irigasi, ataupun pengaman jembatan.
Menurut Dwi, pembangunan perbaikan sabo dam terus digenjot pada 2014 selesai keseluruhan. Harapannya bisa untuk menampung material erupsi Merapi yang diperkirakan secara periodik 4 tahun sekali. "Kemarin kan erupsi 2010, kalau 2014 erupsi lagi sabo dam sudah siap," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Penyalahgunaan Narkoba: Polresta Jogja Tangkap 7 Orang, Sita Sabu hingga Obar Berbahaya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru
- PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement