Advertisement
GEDHADHE DAB : Bungkusane Endi?
Advertisement
Hari Kamis adalah hari yang sangat melelahkan bagi Lady Cempluk, dosen honorer di sebuah kampus swasta di Jogja. Pasalnya, dia ngajar dari pukul 07.00 WIB sampe 14.30 WIB, nonsetop. Jadilah, setiap Kamis, dia tidak sempat sarapan.
Setelah ngajar kelas terakhir, Cempluk pun bergegas mengemasi buku-bukunya. “Aduh, ngelih banget,” batin Cempluk menahan lapar.
Advertisement
Cempluk pun langsung ngegas motor maticnya menuju sebuah warung makan. “Mbak, bungkus ya,” ujar Cempluk pada Jeng Janeth, penjual makanan.
Setelah pilah-pilih menu, Cempluk menuju kasir. “Aduh, ndadak antre kasire, rame banget,” keluh Cempluk.
Tiba-tiba...“Sini mbak, bayar sama saya aja. Makan apa?” ujar seorang pelayan lain dari dapur yang melihat antrean panjang.
“Sayur sama lele mas,” ungkap Cempluk. “Rp10.000 mbak,” jawab pelayan tersebut.
Setelah membayar, Cempluk langsung tancap gas menuju indekosnya. “Alhamdulillah, nyampe indekos. Wes ngelih banget,” ujar Cempluk segera mencari-cari bungkusan makannya.
Namun apa yang terjadi saudara-saudara?
“Hlo, maemku ndi iki? Astaga, maeme durung tak gawa. Ndek mau kan nembe bayar,” ujar Cempluk nggremeng dewe sambil nepuk jidatnya.
Ia pun segera nyamber kunci motornya. Sesampainya di sana. “Maaf mba, maem saya ketinggalan, tadi udah bayar sama mas itu,” ungkap Cempluk pada penjaga kasir sambil menunjuk pelayan yang melayaninya tadi.
“Oalaaah, ini bungkusane sampeyan tho mbak. Tadi saya sudah bengok-bengok tapi mbake cepet-cepet jalannya”, jawab kasir.
“Piye rak cepet-cepet, kan ngeleh,” batin cempluk sambil mesam-mesem.
Intan Dewi
Condongcatur, Sleman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Partai Demokrat Usulkan 2 Kader Internal Maju Pilkada Gunungkidul, Ini Sosoknya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru
- PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement