Advertisement

GUNUNG KELUD : Embusan dan Tremor Masih Terjadi

Jum'at, 21 Februari 2014 - 14:46 WIB
Nina Atmasari
GUNUNG KELUD : Embusan dan Tremor Masih Terjadi MUNTAHKAN MATERIAL VULKANIKKawah Gunung Kelud memuntahkan material vulkanik terlihat dari desa Sumberasri, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (15/2). Gunung Kelud hingga kini masih berstatus Awas dan mengeluarkan material vulkanik berupa debu vulkanik, pasir, kerikil, dan batu dengan radius mencapai 15 km. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto -

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sehari pasca diturunkan statusnya menjadi Siaga, Gunung Kelud di Jawa Timur masih menunjukkan aktivitas tinggi. Tremor dan embusan masih terus terjadi sepanjang Jumat (21/02/2014).

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono kepada Harianjogja.com mengatakan sejak pukul 00.00 WIB-12.00 WIB terjadi sedikitnya lima kali embusan asap. Sementara tremor juga terus terjadi tanpa henti. Namun kekuatan tremor terhitung kecil karena maksimal hanya 1 mm.

Advertisement

“Itu menunjukkan energinya kecil,” kata Mbah Rono.

Gempa lain yang terjadi adalah lima kali gempa vulkanik dalam, dan 10 kali gempa vulkanik dangkal.

Kawah Kelud juga mengeluarkan asap setinggi kurang lebih 300 meter condong kea rah Timur. "Direkomendasikan agar masyarakat tetap jangan beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah Kelud,” ujarnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memutuskan untuk menurunkan status Kelud dari Awas Level IV menjadi Siaga Level III pada Kamis (20/02/2014) siang.

Keputusan itu diambil setelah menganalisa data Kelud yang meletus hebat pada Kamis (13/02/2014) lalu. Letusan eksplosif tersebut melontarkan material antara 100 juta-200 juta meter kubik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Penyalahgunaan Narkoba: Polresta Jogja Tangkap 7 Orang, Sita Sabu hingga Obar Berbahaya

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement