Advertisement
Penumpang British Airways Terlantar 8 Hari di Bandara Mumbai
Advertisement
Penumpang British Airways tertinggal pesawat penghubung BA. Akibatnya 38 penumpang pun harus menunggu delapan hari di Bandara Mumbai, India untuk pesawat berikutnya.
Harianjogja.com, INDIA-Gara-gara ketinggalan pesawat, setidaknya 38 penumpang British Airways (BA) harus bertahan selama delapan hari di Bandara Mumbai untuk menunggu pesawat berikutnya.
Advertisement
Penumpang yang menunggu tersebut terdiri dari berbagai usia, dewasa, anak hingga anak yang berkebutuhan khusus. Para penumpang ini baru saja menghabiskan waktu libur akhir tahun selama dua minggu dan dijadwalkan terbang dari Gua ke Mumbai. Seharusnya para penumpang ini pergi dari Goa ke Mumbai untuk transit dan kembali terbang menggunakan BA ke Bandar Udara Internasional, London Heathrow.
Namun saat pesawat internal India ditunda, sebanyak 38 penumpang terpaksa tidak dapat mengendarai pesawat penghubung. Alhasil mereka harus menunggu selama delapan hari untuk penerbangan selanjutnya. Tenggat waktu yang diberikan relatif panjang lantaran di akhir tahun, penerbangan dari dan ke Inggris penuh terpesan.
Salahsatu penumpang yang terlantar, Sean Read, seorang pemain keyboard untuk Manic Street Preachers, The Rockingbirds dan Chrissie Hynde. Dari situs jejaring sosialnya, musisi itu mengatakan di tempat tersebut sempat terjadi pertengkaran masif antara staf BA dan Air India. Kedua pihak ini saling menyalahkan. Selanjutnya, kedua pihak tak lagi tampak.
Read pun mengunggah foto mengenai situasi penumpang yang terlantar. Mereka mengusir rasa lelah di lantai bersama barang bawaan. Disebut juga, penumpang tersebut tidak mendapat fasilitas berupa hotel, makanan hingga penerbangan pengganti.
Read menambahkan Turkish Airlines sebenarnya telah menawarkan delapan kursi dalam penerbangannya. Sayang tidak ada staf BA yang ada untuk memberikan persetujuan.
Sandi Dunn, dari Hackney, London, mengatakan putrinya, Lisa juga terdampar di bandara. Kepada MailOnline ia menuturkan, "Staf BA berteriak [menyalahkah] kepada staf India Airlines mengenai masalah ini," jelasnya seperti dikutip dari Dailymail, Senin (5/1/2015).
"Kemudian, semua orang meninggalkan mereka di sana [Bandar Mumbai] setelah memberitahu mereka mungkin terjebak selama delapan hari karena semua penerbangan yang padat."
Lebih lanjut dia mengatakan penumpang-penumpang tersebut terlambat bukan karena kesalahan mereka.
"Tapi BA juga tidak dapat menunda penerbangan mereka dan kini mereka [penumpang] belum dapat pulang. Aku hanya tidak dapat mengerti, mengapa BA bisa begitu saja meninggalkan mereka seperti itu?" tanyanya.
Dunn menuturkan putriny adalah seorang produser BBC dan harus bekerja esok hari, Selasa (6/1/2015) tetapi hal tersebut tampaknya belum dapat kesampaian. Bahkan waktu pasti kepulangan putrinya juga belum diketahui.
Dia menambahkan beberapa grup penumpang tersebut [terdiri dari enam orang dewasa dan enam anak] tidak dapat menghubungi perusahaan asuransi hingga Senin (5/1/2015) pagi lantaran perbedaan waktu. Hingga saat ini, BA belum memberikan pernyataan mengenai kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1 Kilogram Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi di Wilayah Perbatasan
- Badan Geologi Ungkap Kegempaan Gunung Ibu Meningkat Signifikan
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
Advertisement
Advertisement