Advertisement
KURIKULUM 2013 : Pelaksanaan Masih Terkendala Buku Ajar
Advertisement
Kurikulum 2013 masih diterapkan di sebagian sekolah. Kendati demikian buku ajar masih menjadi kendala besar.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hari kedua pelaksanaan Kurikulum 2013 di semester genap belum sesuai dengan yang diharapkan. Banyak sekolah yang belum menerima buku ajar sebagai pegangan dalam pembelajaran.
Advertisement
Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid tidak menampik bila masalah buku pengangan menjadi masalah utama dalam implementasi Kurikulum 2013. Untuk itu, disdikpora akan mengirimkan soft file materi ke sekolah sebagai pedoman.
“Kalau sekolah tidak mau menunggu, maka bisa mengunduhnya di web kami. mudah-mudahan minggu ini seluruh CD sudah dikirim,” ungkapnya.
Untuk pengadaan buku, disdikpora telah menyediakan anggaran Rp5,6 miliar di APBD 2015. Bahron mengakui, proses pengadaan tinggal mengontak rekanan berdasarkan lelang yang dilakukan pemerintah pusat. “Semua sudah diurusi, jadi kami tinggal bayar saja,” kata Bahron.
Dia pun menargetkan awal Februari buku-buku itu sudah diproduksi. Sehingga, di pertengahan bisa disalurkan ke seluruh sekolah. “Mudah- mudahan bisa berjalan lancar. namun, sesuai instruksi pusat diberi batas waktu hingga 31 Maret mendatang,” ungkapnya.
Keluhan senada juga diungkapkan Kepala Sekolah SD Candi Baru, Trisnowati Theresia. Menurut dia, materi ajar yang digunakan merupakan bahan yang diunduh dari internet.
“Kalau menunggu hingga buku datang, maka kegiatan belajar tidak akan berjalan. Sebab, buku-buku itu belum ada,” keluh Trisnowati.
Dia mengaku siap melanjutkan kurikulum itu. Hanya, untuk pelaksanaanya harus diimbangi dengan fasilitas pendukung yang lain.
“Bagaimana bisa lancar, wong anak-anak masih menggunakan buku di semester lalu,” ungkapnya.
Permasalahan lainnya, menurut Trisnowati, masih banyak guru-guru yang belum mendapatkan diklat Kurikulum 2013. Hingga saat ini, di sekolahnya baru empat guru yang mendapatkan pelatihan tersebut.
“Total ada 12 guru yang mengajar, tapi belum semua mendapatkan diklat,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
Advertisement
Advertisement