Advertisement
SABDA RAJA : Para Rayi Dalem Berkumpul di Ndalem Yudhanegaran
Advertisement
Sabda Raja dari Sri Sultan Hamengku Buwono membuat para rayi dalem berkumpul di Ndalem Yudhanegaran
Harianjogja.com, JOGJA-Para rayi dalem berkumpul di Ndalem Yudhanegaran, Kamis (7/6/2015).
Advertisement
Kerabat Sultan dari trah Hamengku Buwono IX ini tengah menggalang dukungan menyikapi Sabda Raja dan Dawuh Dalem yang dikeluarkan oleh Sultan, beberapa waktu lalu.
Para rayi dalem yang hadir adalah GBPH Pakuningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Hadinegoro, GBPH Suryonegoro, dan GBPH Suryo Mataram. Mereka adalah anak HB IX dari ibu GRAY Cipto Merti, sengaja datang dari Jakarta karena persoalan polemik Kraton.
Mereka berkumpul dengan rayi dalem yang ada di Jogja, seperti, GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, GBPH Cokroningrat, dan GBPH Condrodiningrat.
Selain rayi dalem sejumlah tokoh masyarakat juga terlihat hadir seperti Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Abdul Muhaimin, Syukri Fadholi, serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Masyarakat terus berdatangan secara bergantian ke Ndalem Yudhanegaran, sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Sebagian besar yang datang adalah mereka yang tidak sepakat dengan keputusan Sultan mengeluarkan Sabda Raja dan mengangkat putri mahkota GKR Pembayun.
GBPH Yudhaningrat mengatakan para rayi dalem sengaja berkumpul karena beberapa di antara mereka belum mengetahui apa yang dimaksudkan Sultan dalam sabdaraja, sabdatama, dan dawuhrojo.
"Setelah berkumpul sore ini [kemarin] para rayi dalem akan bertemu Sultan," kata Guti Yudho di kediamannya.
Gusti Yudho pun siap dikonfrontasi komentar-komentarnya dengan Ngarso Dalem. Harapannya nanti, kata dia, ada kesimpulan yang bisa ditawarkan kepada semua trah HB X, sekaligus resiko apa yang akan terjadi kedepan.
Selain itu, Gusti Yudho mengaku sengaja membuka rumahnya untuk masyarakat Jogja yang ingin menyampaikan pendapatnya terkait keputusan Sultan. Pria yang menjabat Asisten Administrasi Umum Sekda DIY ini menyatakan tak ada maksud lain dalam penjaringan aspirasi masyarakat tersebut. Ia juga mengelak dikatakan menggalang dukungan. "Kami hanya supaya kraton bisa jejeg tak menabrak aturan pokok," tandas Gusti Yudho.
GBPH Suryodiningrat mengungkapkan, ada enam rayi dalem yang tinggal di Jakarta. Jarang ke Jogja, kecuali ada acara-acara resmi di Kraton. Selama ini sabdaraja, sabdatama, dawuhrojo yang disampaikan Sultan tidak ada pemberitahuan ke rayi dalem di Jakarta.
Oleh karena itu, rayi dalem akan bertemu langsung Ngarso Dalem agar memahami kondisi yang terjadi sebenarnya. Gusti Suryo juga belum bisa menanggapi atau berandai-andai soal keputusan Sultan memilih putri mahkota. "Kami akan bertemu dahulu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kecelakaan di Imogiri Bantul, Mobilio Ringsek Usai Tabrak Vixion
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
Advertisement
Advertisement